Perindo Optimistis Destinasi 10 Bali Baru Dongkrak Kunjungan Wisman

JAKARTA, iNews.id – Partai Perindo optimistis destinasi wisata ‘10 Bali Baru’ yang dicanangkan pemerintah bakal mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik. Seiring peningkatan itu, penerimaan negara bakal baik.

Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra mengatakan, pencanangan 10 Bali Baru merupakan upaya membangun dan menggelorakan pariwisata Indonesia di mata dunia. Prinsipnya, agar wisatawan tidak hanya terpusat di Bali, namun juga tersebar di berbagai wilayah.

“Saya pikir (10 Bali Baru) hal positif agar pariwisata kita tidak terkonsentrasi di Bali. Kalau difokuskan, bisa mengejar target (kunjungan) wisatawan mancanegara ke Indonesia,” ucap Effendi, Jumat (15/2/2019).

Pemuda Perindo berharap program wisata baru ini dapat berjalan dengan mulus sehingga mampu meningkatkan devisa negara. Lebih dari itu, Indonesia juga akan semakin dikenal dunia.

Menurut Effendi, kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa. Beragam destinasi wisata, tradisi dan budaya menjadi daya tarik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Perindo juga optimistis destinasi wisata 10 Bali Baru mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian. “(10 Bali Baru) akan menggairahkan kembali roda ekonomi masyarakat khususnya di sektor pariwisata,” ucanya.

Untuk diketahui, pemerintah fokus menggarap program andalan 10 Bali Baru demi mencapai target penerimaan devisa sebesar 20 miliar dolar Amerika Serikat pada 2019. Ke-10 tempat yang diharapkan bisa menjadi destinasi kelas dunia itu yakni Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Pulau Seribu, Candi Borobudur, Mandalika, Gunung Bromo, Wakatobi, Labuan Bajo dan Morotai.

Effendi mengingatkan, agar tujuan itu tercapai pemerintah harus menyiapkan sarana-prasarana untuk mendukung program pariwisata baru tersebut, mulai pelayanan maksimal untuk wisatawan, penyedian moda transportasi, infrastruktur dan hunian sehingga wisatawan mudah mendapatkan akses saat berkunjung ke wisata 10 Bali Baru.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)