Search

437 Sekolah di Bangkok Ditutup 3 Hari karena Polusi Asap

BANGKOK, iNews.id - Asap yang menyelimuti Bangkok memaksa otoritas setempat menutup ratusan sekolah sejak Rabu (30/1/2019) siang. Asap dari pembuangan kendaraan dan industri itu berada di atas batas normal sehingga membahayakan kesehatan.

Kondisi ini sudah terjadi sejak beberapa pekan lalu, memicu kemarahan warganet yang menganggap otoritas tak bisa menangani krisis polusi ini.

Pemerintah Kota Bangkok memerintahkan penutupan 437 sekolah negeri hingga Jumat (1/2/2019). Sekolah-sekolah itu masuk dalam area 580 kilometer persegi yang terdampak asap polusi. Pemerintah pusat juga akan meliburkan sekolah swasta, namun jumlahnya tidak disebutkan.

"Situasi akan buruk sampai 3-4 Februari, jadi saya memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah," kata Gubernur Bangkok, Aswin Kwanmuang, dikutip dari AFP.

Dia berharap, kebijakan ini juga bisa menekan jumlah kendaraan yang beredar di jalan raya, terutama di jalur sekolah, sehingga bisa mengurangi polusi.

Menurut dia, tiga sampai empat distrik di Kota Bangkok terpapar asap dalam kadar yang membahayakan.

Sekolah-sekolah yang berada di pusat kota Bangkok meminta orangtua untuk menjemput anak mereka lebih awal dari waktu normal. Di pusat kota, kadar udara mencapai 2,5 pollutant particles (PM).

Pemantauan Air Visual menyebut, indeks kualitas udara di Bangkok pada Rabu masuk kategori 'tidak sehat' dengan level 171, naik drastis dibandingkan pada pertengahan Januari, yakni 156.

"Ini merupakan krisis kesehatan publik," kata Direktur Greenpeace Thailand, Tara Buakamsri.

Hasil pengukuran kualitas udara di Bangkok memang lebih tinggi dari beberapa kota di China, namun masih jauh di bawah ibu kota India, New Delhi. Dua negara itu juga sedang menjadi sorotan karena polusi udara.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2RXpXnU
January 31, 2019 at 01:14AM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2RXpXnU
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "437 Sekolah di Bangkok Ditutup 3 Hari karena Polusi Asap"

Post a Comment

Powered by Blogger.