Jokowi Minta Pembangunan Rusun Ponpes Terus Ditambah Setiap Tahun

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo meminta pembangunan rumah susun (rusun) pondok pesantren (Ponpes) untuk santri di terus dilanjutkan. Ketersediaan hunian yang layak dinilai penting untuk pengembangan kualitas santri.

"Rusun untuk santri akan kita tambah setiap tahun," ujar Presiden melalui keterangan tertulis yang diperoleh iNews.id, Sabtu (19/1/2019).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden saat mengunjungi Rusun Ponpes Darul Arqom di Garut, Jawa Barat. Presiden didampingi oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Dalam kunjungannya, Presiden melihat rusun yang dibangun oleh Kementerian PUPR sudah memiliki kualitas dan desain yang baik. Rusun tersebut sudah dilengkapi fasilitas listrik, air, prasarana sarana dan utilitas (PSU) dan mebel seperti tempat tidur bertingkat, kasur, dan lemari pakaian.

“Saya kira kalau kita lihat sekarang desain bangunan di luar bagus dan di dalam juga bagus. Saya lihat di sini baik," kata Presiden.

Rusun untuk ponpers terdiri dari 3 lantai dengan tipe kamar barak sebanyak 12 unit kapasitas tampung 216 orang. Biaya pembangunan rusun ini menghabiskan Rp6,9 miliar.

Presiden menugaskan Kementerian PUPR untuk kembali membangun satu unit rusun lagi di Ponpes Darul Arqam pada tahun ini.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdulhamid mengaku siap menindaklanjuti instruksi residen. Kementerian PUPR telah berencana membangun Rusun Ponpes dua lantai di ponpes-ponpes di provinsi lainnya.

“Di Provinsi Jawa Barat selama periode 2015-2018 telah dibangun sebanyak 96 tower Rusun, dimana 36 tower di antaranya dibangun pada tahun 2018 lalu." kata Khalafi.

Pembangunan rusun ini disambut baik oleh santri. Hija Hamid Fauzi, santri putra Ponpes Darul Arqom kelas X, mengaku puas dengan bangunan rusun tersebut. "Ketika saya melihat bangunan Rusun ini sudah jadi saya pikir ini seperti Hotel Darul Arqom," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)