Evaluasi Harga BBM Nonsubsidi, Wamen ESDM Panggil Pertamina Cs

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengundang semua badan usaha bahan bakar minyak (BU BBM) untuk mengevaluasi harga BBM nonsubsidi pada 2019. Hal ini sesuai dengan arahan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, evaluasi ini untuk melihat harga BBM nonsubsidi seperti pertalite dan pertamax di berbagai BU BBM saat ini. Nantinya akan dibuat suatu formula agar harga BBM menjadi wajar alias tidak terlalu tinggi atau rendah.

"Sesuai arahan Pak Menteri bahwa harga BBM nonsubsidi pertalite pertamax perta series di Shell super v power dan lain-lain bahwa itu harus dilihat harga wajar seperti apa," ujarnya di Gedung KESDM, Jakarta, Jumat (18/1/2019).

Pada Oktober lalu, harga BBM nonsubsidi ini sempat mengalami kenaikan akibat harga minyak mentah dunia yang terkerek hingga 80 dolar AS per barel. Kenaikan ini membuat harga Pertamax menjadi Rp10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp12.250 per liter, Pertamina Dex Rp11.850 per liter, Dexlite Rp10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp9.800 per liter.

Namun, pada November 2018 pemerintah mengimbau Pertamina dan BU BBM lainnya untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi. Hal ini dikarenakan harga minyak mentah dunia merosot, minyak WTI turun menjadi 54 dolar AS per barel dan Brent anjlok ke 63 dolar AS per barel.

Harga turun bervariasi antara Rp100-250 per liternya. Pertalite menjadi Rp7.650, Pertamax Rp10.200, Pertamax Turbo Rp12.000, Dexlite Rp10.300, dan Pertadex Rp11.750.

PT Pertamina (Persero) sebelumnya memangkas harga BBM nonsubsidi. Hal ini menyusul anjloknya harga minyak mentah dunia sekaligus menguatnya kurs rupiah.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyebut, penurunan harga BBM nonsubsidi yang dilakukan sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku. "Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ujar Nicke.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid menambahkan, Pertamina akan terus mengevaluasi harga BBM secara berkala sesuai dinamika, khususnya harga minyak mentah dan kurs rupiah.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)