MANILA, iNews.id - Pemerintah Filipina geram dengan pengeboman gereja Katedral di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina selatan, Minggu (27/1/2018). Korban tewas akibat ledakan dua bom itu bertambah menjadi 27 orang dan melukai 77 lainnya.
Juru Bicara Presiden Rodrigo Duterte, Salvador Panelo, mengatakan, para pelaku sama saja menantang pemerintah yang berusaha memberikan rasa aman kepada warga di daerah yang dilanda konflik selama 40 tahun itu.
Baca Juga: Korban Tewas akibat Ledakan Bom di Gereja Filipina Jadi 17 Orang
"Musuh-musuh negara dengan berani menantang kemampuan pemerintah untuk menjaga keselamatan warga di wilayah itu," kata Panelo, dikutip dari Reuters.
"Angkatan bersenjata Filipina akan menghadapi tantangan dan menghancurkan para penjahat tak bertuhan ini."
Ledakan terjadi dua kali di Katedral Our Lady of Mount Carmel. Bom pertama meledak di dalam gereja saat misa berlangsung yakni sekitar pukul 08.45 waktu setempat, disusul ledakan kedua di halaman parkir dekat pintu masuk saat pasukan keamanan tiba.
Sejauh ini belum ada pihak yang bertanggung jawab, namun pihak keamanan mencurigai para pelakunya merupakan kelompok Abu Sayyaf.
"Mereka ingin menunjukkan kekuatan dan menebar kekacauan," kata kepala kepolisian Filipina, Oscar Albayalde, kepada radio DZMM.
Provinsi Sulu merupakan wilayah di Mindanao di mana banyak warganya menolak hasil referendum. Namun belum diketahui apakah insiden ini terkait dengan hasil referendum atau tidak.
Hasil referendum yang diumumkan pada Jumat lalu mengisyaratkan muslim di Mindanao berhak membentuk pemerintahan otonomi baru yang kemungkinan akan diberi nama Bangsamoro. Pemilihan itu menunjukkan hasil meyakinkan dengan 1,7 juta penduduk mendukung dan sekitar 254.600 menolak.
Referendum ini diadakan sebagai hasil kesepakatan damai antara pemerintah dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF).
Pihak berwenang sebelumnya menyatakan harapan bahwa referendum ini menjadi solusi politik untuk mengakhiri konflik selama 40 tahun antara separatis Islamis dan tentara Filipina yang telah merenggut 150.000 nyawa.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/2B66Ugt
January 28, 2019 at 12:01AM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2B66Ugt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bom di Gereja Renggut 27 Nyawa, Filipina Bersumpah Hancurkan Teroris"
Post a Comment