Anies Minta Cek Perizinan Kios di Pulau Reklamasi, Ini Kata Sekda DKI

JAKARTA, iNews.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah untuk mengecek kios-kios penjual kuliner yang berdiri di kawasan reklamasi Pulau D atau Pantai Maju. Saefullah mengaku belum melihat langsung lokasi yang dijadikan pusat kuliner tersebut.

Dia menegaskan, kawasan reklamasi Pulau D memang sudah menjadi tempat umum. Artinya, siapapun dapat menikmati Pantai Maju. Pemprov DKI juga tidak melarang. Bahkan, Saefullah mendukung keberadaan pusat jajanan tersebut karena membuktikan ada perputaran ekonimi di lokasi setempat.

“Apakah pengunjungnya ada di sana? Banyak? Ramai ya? Kalau ramai berarti ada pertumbuhan, iya toh? Ada transaksi di situ, ada pertumbuhan ekonomi, orang belajar, UMKM-nya juga dapat keuntungan juga,” kata Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/1/2018).

Saat ditanya terkait perizininan pusat kuliner tersebut, Saefullah mengatakan, hal itu masih bisa diurusi sambil berjalan. Dia pun mengusulkan apabila Pulau D reklamasi pesisir pantau utara Jakarta mulai ramai, lebih baik ditambah pegadang yang direkomendasikan oleh Dinas UMKM.

“Kecuali Lokbin (Lokasi Binaan) itu pakai izin. Kalau itu kan memang di mana-mana ada yang penting tertib, indah. Ada orang butuh juga gitu terhadap makanan itu, nanti dicatat, ditata kelola,” ujar dia.

Saefullah menuturkan, dirinya akan menugaskan Dinas UMKM untuk melihat kios-kios tersebut agar dilakukan pembinaan lebih lanjut.

“Kalau bina itu kan ada pembinaan, penataan, ada kontrol makanan jangan sampai mengandung macam-macam, pengawet, pewarna, itu kan berbahaya. Itu nanti dikontrol,” ucap dia.

Saefullah juga mengatakan, terkait legiltas di kawasan Pulau Reklamasi Pantai Maju merupakan wewenang PT Jakarta Propertindo selaku pengelola.

“Ini sudah kita tugaskan kepada Jakpro untuk melakukan kerja sama B to B dengan pengembang di sana. Substansinya silakan mereka bersama-sama membicarakan itu semuanya, sudah kita serahkan atau sudah kita tugaskan Jakpro,” kata Saefullah.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)