Tekan Golput, Pemuda Perindo Usulkan Capres-Cawapres Buat Gagasan Baru

JAKARTA, iNews.id – Salah satu tantangan kesuksesan penyelenggaraan pemilu yakni fenomena golongan putih (golput) atau pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya. Jumlah golput akan mencerminkan sikap kepercayaan terhadap kontestasi demokrasi.

DPP Pemuda Perindo menyadari golput merupakan hak setiap masyarakat. Namun, sikap apatis warga tentu bukan pilihan yang tepat karena dapat menurunkan eksistensi pemilih di pemilu.

“Golput memang menjadi hak bagi setiap pemilih, namun golput menjadi alternatif yang membuat demokrasi kita ini tidak sehat,” kata Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra, dikutip Selasa (29/1/2019).

Effendi melihat, selain masyarakat umum, munculnya fenomena golput di kalangan muda merupakan gambaran bahwa konstituen yang disebut pemilih milenial ini kurang percaya terhadap iklim demokrasi Indonesia saat ini.

“Pemilih khususnya milenial terkesan skeptis dan tidak yakin apabila menu politik yang disajikan itu-itu saja,” kata dia.

Effendi mengkhawatirkan potensi naiknya golput disebabkan tidak adanya gagasan revolusioner yang ditawarkan kedua capres-cawapres sejak awal masa kampanye hingga saat ini. Karena itu, dia menyarankan agar capres-cawapres merencanakan dan mempublikasikan gagasan baru mereka sesegera mungkin agar partisipasi Pemilu 2019 meningkat.

“Meningkatnya golput mungkin saja terjadi apabila para kontestan pilpres tidak segera mengeluarkan terobosan revolusioner dalam kampanye politik yang tinggal beberapa bulan ini,” ujarnya.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta sebelumnya memprediksi angka golput di Pemilu 2019 meningkat. Peningkatan itu diduga karena penilaian masyarakat yang kecewa terhadap sistem demokrasi di Indonesia.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)