Gubernur BI Optimistis Rupiah Sepanjang Tahun Stabil Menguat

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) optimistis pergerakan nilai tukar rupiah tahun ini cenderung menguat dan lebih stabil dibandingkan tahun lalu. Pada 2018 lalu, rupiah mengalami depresiasi 5,7 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan, laju rupiah yang positif sepanjang tahun dapat terlihat dari penguatan yang terjadi dalam beberapa hari ke belakang. "Mengenai nilai tukar, akan bergerak stabil dan cenderung menguat," kata Perry di Gedung Djuanda, Kementrian Keuangan, Selasa (29/1/2019).

Perry menilai, ada empat faktor yang akan menopang stabilnya rupiah sepanjang tahun 2019. Faktor pertama adalah kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) AS yang lebih dovish. Sebelumnya, BI memperkirakan The Fed akan menaikan suku bunga acuan sebanyak tiga kali tahun ini.

"Kenaikannya hanya sebanyak dua kali, sehingga tingkat kenaikannya lebih rendah dari tahun sebelumnya," kata Perry.

Faktor yang kedua, ialah mulai kembalinya kepercayaan investor asing dengan pasar keuangan Indonesia. Perry menilai, aliran modal asing, baik berbentuk investasi portofolio maupun saham akan terus masuk dalam beberapa waktu ke depan.

"Aliran masuk 12 miliar dolar AS. Baik saham, khususnya obligasi. Dan asing masuk kurang lebih Rp19 triliun. Ini akan menambah likuiditas di pasar valas dan akan dukung stabilitas," ujar Perry.

Faktor ketiga, yakni kondisi fundamental ekonomi nasional yang sudah membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dilihat, dari mulai berkurangnya angka defisit transaksi berjalan, rendahnya angka inflasi, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.

Sementara terakhir, yaitu pengelolaan mekanisme pasar yang jauh lebih baik. Dengan begitu akan memberi sentimen positif terhadap laju rupiah. "Tidak hanya pasar spot dan tunai tapi juga DNDF," kata Perry.

Sebagai informasi, dalam beberapa pekan terakhir rupiah mencatatkan penguatan terhadap dolar AS dan hampir menyentuh level psikologis Rp14.000 per dolar AS. Berdasarkan data Bloomberg, penguatan rupiah secara year to date mencapai 2,07 persen terhadap greenback.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)