MNC Peduli Gelar Pelatihan Trauma Healing untuk Lembaga Kemanusiaan

JAKARTA, iNews.id – MNC Peduli mengadakan pelatihan trauma healing kepada para stakeholder lembaga sosial dan pemerintah. Acara pelatihan atau training of trainer (ToT) yang dihadiri Ketua III MNC Peduli, Jessica Tanoesoedibjo, itu bertujuan untuk membekali para instruktur agar dapat membantu memulihkan trauma yang dialami para anak korban bencana.

Jessica menjelaskan, latar belakang kegiatan pelatihan trauma healing kali ini lantaran tahun lalu banyak bencana alam menimpa berbagai daerah di Indonesia. Akibatnya, tak sedikit anak yang terdampak atau terkena musibah tersebut mengalami trauma. Namun, pada saat yang bersamaan, masih banyak lembaga sosial belum mengetahui cara merespons bencana-bencana itu.

“Sering kali kita memberi bantuan secara materi dan kita lupa sebenarnya banyak bantuan nonmateri yang juga bisa kita berikan. Maka dari itu, kami ingin mempersiapkan organasasi-organisasi di Indonesia dan juga pemerintahan juga agar bisa merespons aksi psikologi yang dibutuhkan anak-anak,” kata Jessica di Training Room Lantai 3 iNews Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).

Acara yang dihadiri 78 peserta dari berbagai lembaga sosial hari ini diharapakan dapat membentuk para volunteer (relawan) yang mampu mempraktikkan trauma healing dengan baik tatkala turun langsung menangani bencana di lapangan. Dengan begitu, anak-anak terdampak bencana dapat berkegiatan secara normal.

“Harapan kami untuk anak-anak ini supaya mereka bisa kembali beraktivitas seperti anak-anak yang seharusnya. Supaya dengan semua pengalaman yang mereka lalui selama setahun ini, mereka bisa kembali menjadi seperti anak-anak lain yang bisa senang-senang juga bisa merespons semua trauma ini dengan baik,” ucap Jessica.

Salah satu peserta pelatihan, Dwi Putri, yang aktif di Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh Nahdlatul Ulama (LAZISNU) mengaku mendapat pemahaman baru dari ToT yang digelar MNC Peduli hari ini. Sebelumnya, perempuan itu pernah menjadi volunteer untuk taruma healing pascabencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.

“Dulu saya sempat mengadakan trauma healing di Palu, saya dapat beberapa hal yang cara mengontrol emosi anak-anak. Kemudian, di sini saya dapat perspektif lain yang mungkin bisa diterapkan di anak-anak yang (jadi korban bencana alam) di Banten dan di Lampung,” ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)