Bertahan Menguat, Kurs Rupiah Bergerak di Rp14.187 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Rabu (23/1/2019) bertahan menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mata uang Garuda kini betah di level psikilogis Rp14.100 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 32 poin atau 0,23 persen menjadi Rp14.187 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.220 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.169-14.200 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.195 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 25 poin atau 0,18 persen menjadi Rp14.185 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.210 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.190 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.160-14.210 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 33 poin menjadi Rp14.188 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.221 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS melemah tipis pada Selasa (22/1/2019) waktu setempat karena daya tarik greenback luntur di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi global.

Mengutip Xinhua, Rabu (23/1/2019), Dana Moneter Internasional (IMF) pada Senin merevisi prospek pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 menjadi 3,5 persen dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,7 persen.

"Setelah dua tahun ekspansi yang solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan, dan risikonya meningkat," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Sementara itu, sebuah laporan terpisah oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin memperingatkan bahwa kombinasi yang mengkhawatirkan dari tantangan pembangunan dapat semakin merusak pertumbuhan global.

Matan uang safe haven yen Jepang memperpanjang penguatan didukung pertumbuhan global dan kenaikan pound setelah data ekonomi menunjukkan tingkat pengangguran Inggris turun menjadi 4 persen.

Pelemahan olar AS pada 2019 sudah diproyeksi analis, karena investor bertaruh bahwa bank sentral AS akan lebih bersikap dovish untuk suku bunga dan ekonomi global akan melambat..

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,03 persen pada 96,3041 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1362 dolar AS dari 1,1369 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2956 dolar AS dari 1,2888 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,7118 dolar AS dari 0,7158 dolar AS.

Dolar AS dibeli 109,29 yen Jepang, lebih rendah dari 109,64 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9970 franc Swiss dari 0,9976 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3349 dolar Kanada dari 1,3293 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)