Putra Cawapres Ma'ruf Amin Kampanyekan Anti-Golput di Pilpres 2019

JAKARTA, iNews.id – Putra cawapres nomor urut 01 Ma’ruf Amin, Ahmad Syauqi mengampanyekan gerakan antigolput di Pilpres 2019. Suara publik akan menentukan pemimpin dana rah pembangunan bangsa lima tahun mendatang.

Syauqi yang juga akrab disapa Gus Oqi mengajak masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya pada 17 April 2019 seusai kontitusi. Dengan berpartisipasi pada pemilu, warga akan turut menentukan pembangunan ke depan.

“Kami sangat mengimbau peran aktif masyarakat dalam Pilpres 2019. Ini pesta demokrasi lima tahunan yang harus dirayakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Dengan ikut terlibat dalam Pilpres 2019, berarti aktif dalam penentuan pemimpin,” kata Syauqi, Sabtu (9/2/2019).

Mengacu data lembaga survei Indikator Politik, potensi golput dalam Pilpres 2019 sekitar 20 persen. Angka ini turun 4,89 persen dari Pilpres 2014 yang mencapai 24,89 persen.

Kendati demikian, dari 1.220 responden yang disurvei Indikator, 1,1 persen spontan menjawab tidak akan menggunakan hak pilihnya di pilpres. Ini menggambarkan jumlah golput berpotensi naik di 2019.

Survei itu juga menyebutkan profil pemilih yang belum mau menentukan pilihan atau undecided voters. Porsi undecided voters ternyata cukup signifikan, yaitu 9,2 persen dari populasi.

Gus Oqi yang juga Ketua Dewan Pembina Master C19 Portal KMA mengatakan, masyarakat memiliki peluang berjihad dengan menjadikan Indonesia lebih baik melalui Pilpres 2019. “Ikutlah memilih dalam Pilpes 2019. Ini upaya ijtihad dan jihadmu untuk mewujudkan dan menjadikan Indonesia lebih maju,” ujar dia.

Gus Oqi mengingatakan, dalam memilih pemimpin masyarakat perlu mencermati figur yang tampil. Dari dua pasang kandidat, figur yang berpengalaman dan teruji kinerjanya layak untuk diberikan kepercayaan.

Pasangan calon yang telah teruji tersebut yakni capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Khusus Jokowi, selama memimpina pemerintahan dia telah memberikan banyak prestasi.

”Pembangunan infrastruktur sangat masif selama Pak Jokowi menjadi presiden. Beliau ini adalah figur yang luar biasa. Programnya harus dilanjutkan untuk kemajuan Indonesia,” katanya.

Di sisi lain Kiai Ma’ruf ini merupakan sosok guru bangsa yang mampu menyelesaikan sejumlah persoalan. Salah satunya, gagasan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Aksi ini dikenal sebagai kiblat dan arus baru perekonomian Indonesia.

“Paslon 01 ini sudah membuktikan komitmennya. Sekaranglah waktunya untuk menyempurnakan Indonesia menjadi lebih baik. Kesempatan itu ada pada lima tahun mendatang. Jangan sampai apan yang sudah dirintis dan bisa dinikmati positif ini menjadi sia-sia,” kata Syauqi.

Editor : Zen Teguh

Let's block ads! (Why?)