Avtur Mahal, Pemerintah Diminta Beri Penugasan Khusus ke Pertamina

JAKARTA, iNews.id – Keputusan maskapai penerbangan menaikkan harga tiket pesawat lantaran terbebani dengan harga bahan bakar avtur yang naik. Alhasil, untuk menutup beban operasional yang makin tinggi, maskapai menyesuaikan harga tiket pesawat yang belakangan ditentang oleh masyarakat.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, untuk memecahkannya pemerintah bisa memberikan instruksi khusus ke PT Pertamina (Persero) dengan menyiapkan skema penugasan penjualan avtur dalam periode waktu tertentu. Hal ini sama dengan penugasan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar untuk menekan harga.

"Biaya avtur ini kan pemain besarnya adalah Pertamina. Makannya pemerintah juga bisa meregulasi Pertamina, dengan skema penugasan untuk sementara waktu harga avtur itu kemudian agak sedikit diturunkan," ujarnya di Gado-Gado Boplo Cikini, Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

Kendati demikian, agar tidak membebani perusahaan berpelat merah ini, pemerintah harus cermat melakukannya. Misalnya bukan melalui subsidi, melainkan melalui penyertaan modal negara (PNM) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Jangan membebani keuangan Pertamina, itu melalui penyertaan modal negara dari APBN lebih banyak disuntik ke situ, bukan subsidi," kata dia.

Selain itu, dalam jangka pendek pemerintah perlu membangun infrastuktur pendistribusian avtur ke seluruh negeri. Namun, hal ini diperlukan biaya yang cukup banyak.

"Jadi infrastruktur itu jangka panjang banget, pemerintah harus panggil investasi-investasi yang mau masuk ke infrastruktur penyaluran avtur," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)