Ingin Memasyarakatkan Taekwondo ITF, IITF Gelar Seminar di Yogyakarta

YOGYAKARTA, iNews.id - Indonesia International Taekwondo Federation (IITF) ingin memperkenalkan taekwondo ITF (International Taekwondo Federation) secara lebih luas pada ITF Seminar 2019 di Uniq Hotel, Yogyakarta yang dimulai Sabtu (9/2/2019).

Sekretaris Jenderal IITF Chandra Lesmana menyebut langkah itu penting untuk diambil guna memperkenalkan taekwondo ITF seperti kala diperlihatkan Jenderal Choi Hong-hi (Pendiri ITF). Dengan begitu, bela diri ini dapat dikenal lebih jauh di Indonesia.

“Acara ini merupakan suatu langkah awal dalam penetrasi memperkenalkan taekwondo ITF kepada masyarakat luas. Kami juga membuka kesempatan berkarya bagi para praktisi yang mempunyai minat pada seni bela diri dan dunia pengajaran, khususnya taekwondo ITF,” kata Chandra kepada iNews.id.

IITF yang dipimpin Bapak Rudijanto Tanoesoedibjo itu juga merupakan perwakilan resmi ITF, satu-satunya organisasi taekwondo yang diakui oleh Komite Olimpiade Internasional untuk bekerja sama dengan Organisasi Taekwondo Dunia dalam hal kejuaraan dan kepelatihan.

Chandra berharap bisa mengirim lebih banyak atlet Indonesia ke pentas dunia melalui IITF. Bukan hanya itu, IITF ingin lebih memperkenalkan taekwondo ITF dengan menggelar kegiatan.

“Ke depannya kami ingin mengirim wakil ke kejuaraan dunia dan kejuaraan antarpelajar se-Asia Pasifik. Kami juga ingin menggelar kejuaraan berskala nasional dan internasional, serta seminar kepelatihan,” ujarnya.

Perwakilan IITF sendiri sudah tersebar di berbagai titik di Indonesia. Chandra berharap hal itu dapat semakin membantu memasyarakatkan taekwondo ITF di negara ini. Rencananya, IITF akan menambah perwakilan di berbagai tempat lainnya.

“Saat ini sekitar 800 anggota aktif di IITF yang tersebar di provinsi Jakarta, Banten serta Sumatera Utara. Selain itu, akan menyusul Yogyakarta, Jawa Timur serta Jawa Tengah. Tidak menutup kemungkinan dari rekan-rekan daerah lainnya yang tertarik untuk mengembangkan taekwondo ITF,” tutur Chandra.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)