Asing Jual Saham Setengah Triliun, IHSG Ditutup Anjlok 1,06 Persen

JAKARTA, iNews.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum keluar dari tren negatif setelah anjlok 68,68 poin atau 1,06 persen ke 6.426 pada perdagangan Selasa (11/2/2019). Pelemahan ini membuat IHSG turun empat hari berturut-turut.

Mengutip data RTI, dari 541 saham yang diperdagangkan, 118 menguat, 309 melemah, dan 114 stagnan. Frekuensi perdagangan tercatat 535.153 kali dengan 14,47 miliar lembar saham diperjualbelikan dan nilai transaksi mencapai Rp9,85 triliun.

Dari sembilan sektor penggerak IHSG, hanya sektor konsumer yang naik 0,34 persen sementara sisanya melemah. Sektor aneka industri menekan laju indeks setelah anjlok 3,41 persen diikuti sektor infrastruktur yang turun 2,31 persen.

Sejumlah saham yang masuk dalam daftar top losers antara lain:

- PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp550 (2,17 persen) ke Rp24.825
- PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp350 (4,38 persen) ke Rp7.650
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun Rp150 (1,94 persen) ke Rp7.600
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) turun Rp200 (2,62 persen) ke Rp7.425
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) turun Rp110 (2,8 persen) ke Rp3.820

Sementara sejumlah saham yang masuk dalam top gainers antara lain:

- PT HM Sampoerna Tbk (HSMP) naik Rp60 (1,62 persen) ke Rp3.760
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik Rp90 (3,67 persen) ke Rp2.540
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) naiK Rp60 (3,33 persen) ke Rp1.860
- PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) naik Rp75 (4,2 persen) ke Rp1.860
- PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) naik Rp55 (3,2 persen) ke Rp1.775

Investor asing mencatat jual bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp605,55 miliar. Sementara di seluruh pasar, termasuk pasar tunai dan negosiasi, asing mencatat net sell Rp566,23 miliar.

Pelemahan IHSG kembali melawan arus bursa Asia yang menghijau.Indeks Nikkei 225 Jepang ditutup naik 2,61 persen, Indeks Shanghai Komposit China menguat 0,68 persen sementara Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,1 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)