Survei Y Publica: Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Jokowi-JK 70,3 %

JAKARTA, iNews.id - Secara umum tingkat kepuasan publik terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla 70,3 persen. Tingkat kepuasan tersebut hampir merata di semua sektor.

"Secara umum responden yang puas 70,3 persen dan yang tidak puas 29,7 persen," kata Direktur Eksekutif Y Publica, Rudi Hartono, dalam keterangan pers di Lentera Cafe, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).

Survei Alvara: Popularitas 3 Tema Kampanye Jokowi di Atas 50 Persen

Survei Alvara: Jokowi-Ma'ruf 54,3 persen, Prabowo-Sandi 35,1 Persen

Dari sembilan sektor yang dijadikan acuan derajat kepuasan publik, dia mengatakan, tujuh di antaranya berada di atas 50 persen. Sementara yang berada di atas 70 persen, sebanyak lima sektor.

"77,6 responden puas dengan pembangunan infrastruktur, 76,2 persen puas dengan pemberantasan korupsi, hubungan luar negeri 72,5 persen, penegakan hukum 72,6 persen, dan pendidikan 71,4 persen," ujarnya.

Rudi menjelaskan, hanya 22,4 persen yang tidak setuju terkait penyelesaian pembangunan infrastruktur, pemberantasan korupsi (23,8 persen), hubungan luar negeri (27,5 persen), penegakan hukum (27,4) dan pendidikan (28,6 persen).

Untuk pelayanan kesehatan, dia menambahkan, tingkat kepuasan publik di atas 50 persen. Kondisi yang kurang lebih sama terjadi di sektor pelindungan hak asasi manusia (HAM).

"Layanan kesehatan yang puas 63,8 persen, yang tidak puas 36,2 puas. Sedangkan (di Sektor) perlindungan HAM yang puas 58,4 persen dan yang tidak puas 41,6 persen," ujar Rudi.

Dia mengatakan, hanya dua sektor yang persentasenya di bawah 50 persen. Dua sektor itu adalah penciptaan lapangan kerja dan pemenuhan kebutuhan dasar.

"Penciptaan lapangan kerja yang puas 48,2 persen dan yang tidak puas 51,8. Untuk pemenuhan kebutuhan dasar yang puas 49,1 persen dan yang tidak puas 50,9 persen," ujar Rudi.

Survei Y Publica dilakukan pada 26 Desember 2018-8 Januari 2019. Riset ini menggunakan multi stage random sampling dengan wawancara terhadap 1.200 responden yang berusia 17 tahun ke atas. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error sebesar 2,98 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)