Search

Pemerintahan AS Akhirnya Dibuka: Mengapa Donald Trump Mengalah?

WASHINGTON, iNews.id - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendukung kesepakatan untuk membuka kembali pemerintah federal selama tiga pekan ke depan pada Jumat (25/1) terjadi di tengah-tengah tekanan yang meningkat untuk mengakhiri kebuntuan tersebut.

Dilaporkan BBC, Sabtu (26/1/2019), berikut empat alasan dari dunia bisnis mengapa Gedung Putih mengalah dan membuka pemerintahan hingga 15 Februari.

1. Industri pariwisata tertekan

Keterlambatan di bandara utama pada Jumat kemarin merupakan masalah utama yang memengaruhi bandara-bandara selama berminggu-minggu.

Akar masalah itu adalah kekurangan staf, karena pengontrol lalu lintas udara dan petugas pemeriksaan -yang bekerja tanpa upah sejak dimulainya penutupan pada 22 Desember- absen bertugas.

Di antara petugas Administrasi Keamanan Transportasi, absen mencapai lebih dari dua kali lipat dibanding tahun lalu, menjadi lebih dari 7 persen, banyak yang beralasan "keterbatasan keuangan".

Sementara itu, eksekutif maskapai memperingatkan bahwa penurunan bisnis pemerintah, serta kekhawatiran yang lebih luas tentang sektor pariwisata, memengaruhi pemesanan tiket.

Maskapai Southwest, misalnya, memperkirakan bahwa penutupan menimbulkan kerugian sebesar 10 juta hingga 15 juta juta dolar AS atau sekitar Rp150 sampai Rp225 miliar pada Januari. Dikatakan juga pihaknya terpaksa menunda layanan baru ke Hawaii.

2. Washington terguncang

Sebanyak 800.000 pekerja federal yang terkena dampak penutupan mungkin bisa memaklumi satu bulan gaji terlewat.

Namun, lewatnya gaji yang kedua mulai terasa sakit -terutama di negara di mana sekitar 40 persen orang dewasa tidak memiliki dana untuk menutupi biaya tak terduga sebesar 400 dolar AS atau Rp6 juta.

Menurut kepala ekonom untuk Regional Economic Models Inc, Frederick Treyz, di wilayah Washington di mana diperkirakan satu dari enam pekerja terkena dampaknya, penutupan itu bisa menggerus 2,5 persen dari pertumbuhan ekonomi di kawasan itu dalam kuartal ini jika berlangsung hingga Maret.

Padahal area ini tumbuh 2,1 persen pada 2017.

Pemerintah juga secara luas dikritik karena tidak simpatik dan masalah ini mulai menggerus tingkat persetujuan (approval rating) presiden.

Komentar Sekretaris Kementerian Perdagangan Wilbur Ross mendapat banyak kritikan, di mana dia mengatakan bahwa keluarga yang kekurangan uang sebaiknya mengambil pinjaman.

3. The Fed dan yang lainnya 'buta'

Penutupan ini bertepatan dengan waktu kritis bagi ekonomi, karena sinyal ekonomi yang saling bertentangan memperburuk perdebatan tentang seberapa tinggi Federal Reserve seharusnya menaikkan suku bunga tahun ini.

Trump berulang kali mengkritik The Fed, memperingatkan akan kesalahan langkah.

Namun, kekhawatiran yang lebih luas dari kebijakan yang salah meningkat, karena kebuntuan itu menghentikan rilis statistik yang diawasi dengan ketat, termasuk produk domestik bruto (PDB), penjualan ritel, dan pembangunan perumahan baru.

"Ekonomi AS benar-benar buta," kata ketua Sonecon LLC, Robert Shapiro, yang menulis untuk Brookings Institution pekan ini.

"Fakta bahwa tidak tersedianya pengukuran yang dapat diandalkan dari PDB terkini dan komponen-komponennya hanya dapat menghasilkan lebih banyak ketidakpastian ekonomi serta keputusan bisnis yang salah."

Sementara itu, data yang masuk terkait penutupan tidak membantu.

Bulan ini, survei sentimen konsumen Universitas Michigan jatuh ke titik terendah sejak Presiden AS Donald Trump terpilih, sebagian karena penutupan.

Seorang penasihat Gedung Putih mengatakan, pekan ini penutupan pemerintahan dapat menyebabkan tidak ada pertumbuhan ekonomi pada kuartal ini.

Dan para ekonom memperingatkan perselisihan yang berkepanjangan dapat mengirim AS ke dalam resesi.

4. Lebih banyak penderitaan akan segera muncul

Pemerintahan Trump bekerja keras untuk melindungi masyarakat luas dari dampak penutupan, meminta staf untuk memproses hal-hal seperti pengembalian pajak.

Tetapi ketika pertikaian berlanjut, dampaknya menjadi lebih sulit untuk diabaikan.

Sistem pengadilan federal memperingatkan dananya akan habis bulan ini. Subsidi makanan untuk keluarga berpenghasilan rendah diperkirakan akan habis pada Februari.

Semakin banyak bisnis berada di limbo, karena penutupan pemerintah menyebabkan penghentian izin perikanan, persetujuan untuk label bir dan anggur, dan pendaftaran di bursa saham.

Menurut perkiraan Bloomberg, kontraktor yang menyediakan layanan kepada agen-agen yang terkena dampak kehilangan lebih dari 200 juta dolar AS sehari karena penutupan.

Greg Fitzgerald merupakan presiden dari Koalisi Teknologi Informasi, kontraktor yang berpusat di Virginia.

Pada sebuah acara Kamar Dagang yang digelar kemarin, dia mengatakan perusahaannya belum dibayar untuk pekerjaan yang diselesaikan untuk pemerintah pada Desember dan dia harus meliburkan 200 dari 350 staf perusahaannya.

"Ini nyata," katanya.

"Ada keluarga di luar sana yang akan membuat pengorbanan yang signifikan untuk sesuatu yang bukan kesalahan mereka."

Editor : Nathania Riris Michico

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2Ti1Pc4
January 26, 2019 at 11:24PM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2Ti1Pc4
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pemerintahan AS Akhirnya Dibuka: Mengapa Donald Trump Mengalah?"

Post a Comment

Powered by Blogger.