Search

Masuki Musim Panen, Bulog Diminta Serap Jagung Petani

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah tengah melakukan pembahasan terkait antisipasi kelebihan stok jagung. Pasalnya, pada bulan April dan Mei tahun ini, petani jagung akan menghadapi musim puncak panen.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, beberapa waktu lalu baru saja melakukan kunjungan ke Probolinggo untuk memantau langsung harga jagung di level petani. Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, ia mengatakan harga jagung di level petani saat ini berada di kisaran Rp4.000 per kilogram (kg).

"Nantinya kalau sudah masuk panen puncak harganya bisa turun. Sehingga kita melakukan langkah antisipasi sekarang," ujar Amran di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (22/2/2019).

Untuk mengantisipasi turunnya harga jagung akibat kelebihan stok, pemerintah menugaskan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk melakukan serapan dari petani. Sebelumnya, serapan hanya dilakukan untuk beras saja.

"Disimpan untuk persiapan panceklik. Itu rencana kita," kata Amran.

Mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen, maka harga tertinggi pembelian jagung dari petani sebesar Rp3.150 per kg.

Untuk volume sendiri, Amran mengakui saat ini belum ada angka pasti berapa target pemerintah. Namun, ia menekankan, pemerintah melalui Bulog akan melakukan penyerapan, semaksimal mungkin.

"Intinya kita harapkan petani jagung tidak rugi, peternak tidak membeli jagung tidak dengan harga mahal," ucapnya.

Selain itu juga, Kementerian Pertanian, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyiapkan pengering (dryer), untuk mengantisipasi hujan sewaktu panen.

Amran seebelumnya mengatakan Indonesia akan mengekspor jagung dalam dua bulan mendatang atau saat musim panen puncak pada Maret dan April 2019. "Jagung kapan lagi ekspor, ini baik pertanyaannya, dua bulan ke depan akan ekspor lagi," kata Menteri Amran usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi IV di Kompleks MPR/DPR Senayan, Jakarta, Senin (21/1/2019).

Dia mengatakanm Filipina menjadi negara tujuan ekspor jagung hasil produksi dari dalam negeri. Meski begitu, ia belum bisa menyebutkan rincian total jagung yang akan dikirim. Menurut Amran, rencana ekspor jagung dilakukan untuk menjaga agar harga jagung di tingkat petani tidak jatuh atau anjlok saat musim panen.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2B0bugh
January 23, 2019 at 12:38AM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2B0bugh
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Masuki Musim Panen, Bulog Diminta Serap Jagung Petani"

Post a Comment

Powered by Blogger.