Jokowi Beli Sabun Rp2 Miliar, Ngabalin: Presiden Pakai Dana Pribadi

JAKARTA, iNews.id – Aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeli 100.000 botol sabun cuci dari UMKM di Garut menuai polemik. Kubu capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan dana yang dipakai capres petahana itu untuk membayar sabun.

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin meyakinkan uang Rp2 miliar yang digunakan Jokowi untuk membeli 100.000 botol sabun berasal dari kantong pribadi.

“Enggak banyak Rp2 miliar, orang gue saja lebih dari itu. Insyallah saya pastikan dana sebesar itu, presiden memiliki dana pribadi,” kata Ngabalin di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Dia meyakini Presiden Jokowi memiliki uang lebih dari Rp2 miliar. Karena itu, tidak aneh jika Jokowi membeli sabun cuci sebanyak 100.000 botol senilai Rp2 miliar.

“Bilang sama siapa saja yang ngomong, masa sih presiden enggak punya uang sih sampe Rp2 miliar,” ujar dia.

Ngabalin meminta kepada orang yang mengkritik presiden untuk tidak melihat dari sisi nilai harga sabun. Namun upaya yang dilakukan Jokowi semata-mata untuk menggerakkan perekonomian masyarakat Garut. Jokowi membeli langsung sabun dari salah satu kelompok usaha Eli Liawati di Garut.

“100.000 botol sabun cuci yang dipesan Jokowi kepada Bu Eli itu dimaksudkan untuk memberikan dorongan kepada ibu-ibu yang tergabung dalam keluarga Kube (Kelompok Usaha Bersama) dari Kementerian Sosial. Karena ibu-ibu itu bikin dari cara browsing dan lain-lain, masa sih presiden enggak beri apresiasi,” kata Ngabalin.

Sebelumnya Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi memborong 100.000 botol sabun cuci piring saat meninjau pameran giat kewirausahaan program keluarga harapan di Garut. Jokowi membeli sabun dari pengusaha lokal milik Eli Liawati yang tergabung dalam kelompok usaha Pandawangi dari Desa Padahurip, Banjarwangi, Garut.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)