Cara Anies Atasi Ketimpangan, Ubah Tata Ruang dan Buka Lapangan Kerja

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku tengah mempersiapkan program untuk mengatasi persoalan ketimpangan di Ibu Kota. Ada tiga langkah yang akan dilakukan dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Anies mengatakan, langkah pertama dengan mengatur ulang tata ruang dan wilayah di Ibu Kota. Menurut dia, masalah ketimpangan di DKI bisa diatasi jika pembangunan berorientasi pada perencanaan kawasan yang baik. Cara ini menjadi program jangka panjang pemprov.

“Jadi ke depan kami berorientasi pada perencanaan kawasan. Perizinan pun orientasinya kawasan, bukan lagi per bidang,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Dia mencontohkan, dalam perencanaan tata ruang DKI pembangunan rumah susun untuk masyarakat miskin tidak bisa berdiri di tengah kota. Sementara izin untuk pembangunan apartemen terus berjalan.

“Karena aturan-aturan perencanaan tata ruang kita membuat tidak menguntungkan membangun rumah susun yang di tengah. Aturannya itu membuat menguntungkan rumah susun yang di atas,” ujar dia.

Sementara, kata Anies, dari data pemprov sebanyak 30-40 persen apartemen di Jakarta kosong atau tanpa penghuni. Pasalnya, masyarakat yang memiliki uang untuk membeli apartemen menjadikan sebagai investasi properti, bukan tempat tinggal.

“Makanya saya sampaikan dalam berbagai pertemuan, baik sidang kabinet dalam rapat kemarin, perencanaan tata ruang itu akan menentukan ada ketimpangan atau tidak,” ujar Anies.

Program mengatasi ketimpangan kedua, lanjut Anies, pemerintah harus selalu membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat. Ketersediaan lapangan pekerjaan akan mendorong perekonomian warga.

“Jangka pendek dengan lapangan pekerjaan dan aturan-aturan yang memungkinkan tersambungnya antara penghasil jasa dan pembeli jasa,” tutur dia.

Selain membuka lapangan pekerjaan, cara untuk mengikis ketimpangan di Ibu Kota dengan pemberi latihan bagi wirausaha.

“Ketiga adalah pelatihan-pelatihan bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan agar mereka bisa naik kelas dan di situlah program-prpgram entrepreneurship jadi penting,” tutur Anies.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)