Menguat 1 Persen, Kurs Rupiah Bertahan di Rp14.382 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Kamis (29/11/2018) memangkas penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, mata uang Garuda masih stabil di level psikologis di Rp14.300 per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah terapresiasi 146 poin atau 1,01 persen menjadi Rp14.382 per dolar AS dari sesi terakhir kemarin Rp14.465 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.339-14.465 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.465 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah menguat 140 poin atau 0,96 persen menjadi Rp14.380 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.520 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.460 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.330-14.460 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah menguat 127 poin menjadi Rp14.408 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.535 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS memperpanjang kerugian terhadap mayoritas mata uang pada akhir perdagangan Rabu, (28/11/2018) waktu setempat setelah pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell memberi kesan adanya perlambatan kenaikan suku bunga acuan.

Mengutip Xinhua, Kamis (29/11/2018), pelaku pasar mencermati pidato Powell sebagai tanda bahwa The Fed akan memperlambat laju pengetatan kebijakan moneter. Alhasil, hal tersebut memberi tekanan terhadap dolar AS.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1376 dolar AS dari 1,1295 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris meningkat menjadi 1,2834 dolar AS dari 1,2733 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7314 dolar AS dari 0,7223 dolar AS.

Dolar AS dibeli 113,53 yen Jepang, lebih rendah dari 113,78 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9930 franc Swiss dari 0,9986 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3271 dolar Kanada dari 1,3299 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)