Wapres JK: Pulau Komodo Tidak Ditutup

JAKARTA, iNews.id – Kawasan Taman Nasional Komodo yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perbincangan publik. Hal itu setelah Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mewacanakan untuk ambil bagian dalam pengelolaan kawasan Pulau Komodo yang jadi kewenangan pemerintah pusat dengan menutup selama proses revitalisasi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) menegaskan, Taman Nasional Komodo tidak perlu ditutup untuk keperluan perawatan hewan komodo, melainkan dilakukan penataan kembali secara bertahap.

“Saya sudah bicara dengan Gubernur (NTT) bahwa memang komodo itu harus direvitalisasi, ditata ulang secara baik, tapi bertahap. Jadi tidak ditutup, tapi ditataulang," kata JK di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (19/2/2019).

Menurut dia, proses pemeliharaan Pulau Komodo dapat dilakukan sejalan dengan tetap membuka destinasi wisata. Salah satu solusinya, wisatawan dapat diarahkan untuk mengunjungi tempat wisata di sekitar selama pemeliharaan Taman Nasional Komodo.

“Mungkin tahun ini pulau ini diperbaiki, tentu wisatawan bisa pergi ke pulau lain, (misalnya) ke Rinca kan ada komodo juga. Di situ kan ada Pink Beach, ada Pulau Rinca, supaya masyarakat di sana tetap punya kerjaan. Jadi bertahap, tidak ditutup,” ucap dia.

Selain mendorong wisatawan, JK mengaku telah membentuk tim khusus untuk meneliti lebih lanjut terkait persoalan di Pulau Komodo, serta mencari solusi terbaik untuk wisatawan, masyarakat, dan pemerintah daerah setempat.

Tim arahan JK tersebut dikoordinasi langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dengan melibatkan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)