BAGHDAD, iNews.id - Penjabat Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan, mendadak berkunjung ke Irak, Selasa (12/2/2019). Dia akan membahas beberapa isu penting dengan para pejabat Irak, terutama soal kelanjutan misi pasukan AS di negara itu.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Adel Abdel Mahdi, para penasihat, serta komandan militer penting, seperti dikutip dari AFP.
Shanahan ingin menjelaskan kepada para pemimpin Irak setelah Presiden Donald Trump membuat marah dengan komentarnya dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS yang tayang pada 3 Februari 2019. Trump mengatakan pasukannya akan tetap berada di Pangkalan Udara Al Asad, Irak, agar bisa terus mengawasi Iran.
"Kami menghabiskan banyak uang untuk membangun pangkalan yang luar biasa ini. Kami mungkin juga akan menjaganya," kata Trump, dalam wawancara CBS, yang memicu amarah.
Presiden Irak Barham Saleh marah dan mengatakan, negaranya tak mau dimanfaatkan dan dijadikan sebagai pihak ketiga. Hal itu juga melanggar konstitusi Irak.
Pernyataan Trump tersebut juga memicu desakan dari kelompok pro-Iran di pemerintahan agar seluruh tentara AS di Irak ditarik. Tentara sipil Irak yang dilatih Iran untuk melawan ISIS juga mendesak penarikan secara menyeluruh.
Desakan ini kemungkinan akan meningkat setelah pasukan AS hengkang sepenuhnya dari Suriah. Pada Desember lalu Trump mengatakan akan menarik semua pasukan dari Suriah karena kekuatan ISIS sudah dilumpuhkan. Penarikan dilakukan bertahap selama 2019.
Pada akhir Desember, Trump juga membuat marah pejabat dan rakyat Irak karena melakukan kunjungan mendadak dan singkat ke pangkalan Al Asad. Kunjungannya saat perayaan Natal itu hanya untuk bertemu pasukan AS. Para pejabat merasa Trump tak menghormati karena Irak hanya dijadikan persinggahan. Saat itu Trump tak bertemu dengan satu pun pejabat termasuk presiden dan perdana menteri.
Editor : Anton Suhartono
http://bit.ly/2DuWEPt
February 13, 2019 at 12:01AM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2DuWEPt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Redam Ketegangan, Penjabat Menhan AS Tiba-Tiba ke Irak"
Post a Comment