Search

Kurs Rupiah Ditutup Tertekan ke Rp14.070 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah di pasar spot pada akhir perdagangan, Kamis (21/2/2019) menambah poin pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Meski begitu, mata uang Garuda masih stabil di level Rp14.000-an per dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah melemah 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.070 per dolar AS dari posisi terakhir kemarin Rp14.044 per dolar AS. Laju pergerakan harian rupiah tercatat Rp14.041-14.075 per dolar AS dengan level pembukaan di Rp14.049 per dolar AS.

Yahoo Finance mencatat, rupiah terdepresiasi 15 poin atau 0,10 persen menjadi Rp14.066 per dolar AS dari sesi terakhir sebelumnya Rp14.051 per dolar AS. Saat dibuka, rupiah diperdagangkan di Rp14.051 per dolar AS dengan rentang pergerakan harian Rp14.035-14.070 per dolar AS.

Berdasarkan laporan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah melemah 2 poin menjadi Rp14.057 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.066 per dolar AS.

Sebagai informasi, kurs dolar AS terus melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (20/2/2019) waktu setempat karena investor tetap optimistis pada kemungkinan membaiknya lingkungan perdagangan global.

Mengutip Xinhua, Kamis (21/2/2019), dolar Australia, yang secara luas dipandang sebagai barometer sentimen risiko global, memperpanjang kenaikannya terhadap greenback untuk hari kedua berturut-turut.

Pasar terus mencermati berita bahwa China dan Amerika Serikat memiliki putaran baru konsultasi ekonomi dan perdagangan di Washington minggu ini. The Fed memutuskan untuk mempertahankan kisaran target untuk suku bunga acuan federal fund di 2,25 hingga 2,50 persen, menurut risalah pertemuan kebijakan pada 29-30 Januari, yang dirilis pada Rabu.

Bank sentral berjanji akan bersabar ketika menentukan penyesuaian di masa depan terhadap kisaran target suku bunga, mengingat perkembangan ekonomi dan keuangan global serta tekanan inflasi yang lemah. "Peserta menunjuk berbagai pertimbangan yang mendukung pendekatan 'sabar' terhadap kebijakan moneter pada saat ini sebagai langkah yang tepat dalam mengelola berbagai risiko dan ketidakpastian dalam prospek," kata risalah.

The Fed menggambarkan pendekatan yang sabar dan fleksibel sebagai cara untuk mengelola risiko-risiko sambil menilai informasi yang masuk mengenai prospek ekonomi.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1351 dolar AS dari 1,1340 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3061 dolar AS dari 1,3067 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7173 dolar AS dari 0,7169 dolar AS.

Dolar AS dibeli 110,82 yen Jepang, lebih tinggi dari 110,65 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0002 franc Swiss dari 1,0007 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3154 dolar Kanada dari 1,3212 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Gz9zE1
February 22, 2019 at 01:12AM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2Gz9zE1
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kurs Rupiah Ditutup Tertekan ke Rp14.070 per Dolar AS"

Post a Comment

Powered by Blogger.