Dorong Transformasi, PTPN Ditargetkan Sumbang Devisa Rp3 T per Tahun

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah meminta PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup untuk terus melakukan transformasi, sehingga mampu menjadi ‘Indonesia Modern Agriculture Company’. PTPN juga diharapkan mampu mempekerjakan talenta-talenta terbaik negeri.

Transformasi PTPN ditargetkan mampu memberikan nilai tambah terhadap perekonomian nasional, di antaranya berkontribusi sebesar Rp37 triliun untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, serta devisa dari ekspor sebesar Rp3 triliun, setiap tahunnya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soenarno mengatakan, untuk mewujudkan itu, proses transformasi di PTPN harus senantiasa diikuti dengan upaya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di semua lini.

"Kementerian BUMN bersama manajemen PTPN juga terus berupaya menguatkan kondisi keuangan perusahaan, didukung dengan penerapan teknologi yang modern dan efisien, meningkatkan riset dan pengembangan, serta mendorong terciptanya inovasi-inovasi bisnis lainnya," tutur Rini di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Selain mendorong inovasi, Rini juga meminta PTPN untuk mampu bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain dan swasta secara baik. Rini menambahkan, transformasi dilakukan dengan langkah yang berfokus kepada komoditas perkebunan strategis nasional seperti kelapa sawit, karet, gula, teh, kopi dan kokoa.

"PTPN juga sedang mengembangkan industri hilir yang berbasis komoditas utama dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan nasional seperti minyak goreng dan biofuel/green diesel," ujar Rini.

PTPN juga saat ini terus meningkatkan produktivitas melalui penerapan Industri 4.0 di operasional perusahaan, menjalankan praktik-praktik operasional perkebunan yang berkelanjutan, hingga meningkatkan eskpor produk perkebunan yang berkualitas kepada pangsa pasar regional dan global.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Dolly P Pulungan menjelaskan, PTPN Grup juga akan berperan aktif dalam ketahanan energi melalui program green diesel (B20-B100) dengan memaksimalkan sinergi dengan BUMN bidang energi.

"Kami pun senantiasa meningkatan kompetensi petani dan produktivitas perkebunan rakyat dengan memberi pelatihan-pelatihan dan pendampingan. Serta menyediakan lapangan kerja dari sektor hulu sampai hilir perkebunan," ujar Dolly.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)