Diketuai Ahmad Riyadh, Ini Nama Anggota Tim Ad Hoc Integritas PSSI

JAKARTA, iNews.id – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diwakili Sekretaris Jenderal Ratu Tisha Destria mengumumkan anggota Tim Ad Hoc Integritas pada konferensi pers di Menara Olahraga FX Sudirman, Jakarta, Jumat (1/2/2019).

Badan yang bertugas memberantas pengaturan skor di Tanah Air itu akan dipimpin Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh.

Dalam agenda tersebut, Ahmad selaku ketua mengangkat Direktur Persita Tangerang, Azwan Karim sebagai wakilnya. Selain ketua dan wakil, terdapat pula tiga nama anggota yang dipilihnya.

Persona yang dimaksud adalah Prof. Abdul Rachmad Budiono, S.H., M.H. (Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang), Brigjen Pol Hilman Sik. S.H., M.H. (Kepolisian), serta Daru Tri Sadono (Kejaksaan Agung).

Selain itu, terdapat pula tim penasehat yang bertugas membantu anggota selama menjalankan tugasnya, yaitu Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Badrodin Haiti, Dr. Noor Rachmad, S.H., M.H. (Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Umum), dan Prof. Dr. Mohammed Saleh (Guru Besar Universitas Airlangga, mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung).

“Kuota maksimal Tim Ad Hoc sebenarnya ada tujuh anggota. Tapi untuk sementara, kami pilih lima dulu. Seiring dengan berjalannya waktu masih dimungkinkan akan bertambah. Kami bertekad untuk menjaga integritas PSSI terutama terkait pengaturan skor,” ujar Ahmad.

Nantinya, Tim Ad Hoc Integritas yang sudah dibentuk akan menjalin sinergi dengan badan yang dibentuk Polri untuk menangani pengaturan skor, Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola.

Bedanya, Tim Ad Hoc Integritas tidak bisa menindak tersangka kasus pengaturan skor seperti Satgas. Mereka hanya bertugas menganilisis dan memberikan rekomendasi kepada PSSI. Dengan adanya tim tersebut, diharapkan pengaturan skor bukan hanya sekadar diberantas melainkan dicegah.

Tim Ad Hoc diberikan amanah PSSI bekerja selama satu tahun. Program pertama yang akan mereka jalankan yaitu dari segi internal. Sebulan kemudian, Ahmad dkk, baru akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Kemenpora, Pemerintah, instansi terkait, serta media.

“Program intern kami yaitu bertemu dengan anggota Liga 1, 2 dan 3. Kami ingin me-review hal-hal apa saja yang belum tepat selama ini. Kami ingin tahu dari mana awalnya pengaturan skor bisa masuk ke dalam sepak bola Indonesia,” ujarnya.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)