Calonkan Kakak Raja Jadi PM, Partai 'Shinawatra' Terancam Dibubarkan

BANGKOK, iNews.id - Partai politik yang mencalonkan Putri Ubolratana Rajakanya, kakak dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, bisa dilarang ikut pemilu yang berlangsung pada 24 Maret 2019.

Seorang aktivis akan mengajukan petisi agar partai pengusung Putri Ubolratana yang juga didirikan oleh mantan perdana menteri kontroversial, Thaksin Shinawatra, Raksa Chart, dibubarkan.

"Pengumuman kerajaan itu menjelaskan bahwa partai tersebut melanggar hukum pemilu," kata Srisuwan Janya, sekjen Asosiasi Perlindungan Konstitusi, dikutip dari Reuters, Minggu (10/2/2019).

Srisuwan sudah menyampaikan keluhannya kepada Komisi Pemilihan Umum agar merekomendasikan kepada Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan partai.

Sementara itu ketua partai Raksa Chart Chaturon Chaisaeng menolak mengomentari permintaan asosiasi soal pembubaran.

Dalam pernyataan, partai menegaskan akan menerima pesan Raja dan menjalankan tradisi kerajaan serta mematuhi peraturan pemilihan. Sudah menjadi tradisi bahwa keluarga kerajaan tak berpolitik. Selain itu hukum pemilu melarang partai menggunakan embel-embel monarki dalam kampanye.

Raja Maha Vajiralongkorn pun menegaskan bahwa pencalonan kakaknya tidak pantas.

Sementara itu Komisi Pemilihan Umum akan menggelar rapat pada Senin (11/2/2019) untuk mempertimbangkan pencalonan perempuan 67 tahun itu. Komisi pemilihan memiliki waktu hingga Jumat (15/2/2019) untuk memutuskan status Ubolratana. Pasalnya, tidak mungkin bagi komisi pemilihan mengabaikan keinginan raja yang tak menghendaki kakaknya berpolitik.

Pencalonan Ubolratana mengejutkan publik karena telah mendobrak tradisi. Apalagi, Ubolratana maju dari partai klan Shinawatra yang terjerat kasus korupsi. Thaksin Shinawatra digulingkan pada 2006 dan tinggal di pengasingan di luar negeri setelah pengadilan menyatakannya bersalah dalam sidang in absentia.

Namun jika pencalonannya mulus, Ubolratana akan bersaing ketat dengan calon petahana Prayut Chan o cha, yang maju dari partai promiliter. Dalam pernyataannya di Twitter, Thaksin menyerukan kepada para pendukung untuk terus mendukung kepada Ubolratana.

Pemilu pada 24 Maret merupakan yang pertama sejak kudeta militer pada 2014, menjatuhkan pemerintahan pro-Thaksin.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)