Search

Begini Kesibukan Vietnam Menyambut Kedatangan Kereta Kim Jong Un

HANOI, iNews.id - Otoritas Vietnam mulai mensterilkan stasiun di kota perbatasan dengan China, Dong Dang, Senin (25/2/2019). Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un diperkirakan akan tiba pada Selasa (26/2/2019) dini hari waktu setempat, setelah melakukan perjalanan lebih dari 4.000 kilometer dari Pyongyang.

Pengamatan AFP mengungkap, stasiun Kota Dong Dang ditutup untuk umum mulai hari dan dijaga ketat oleh banyak pasukan keamanan. Beberapa pekerja juga terlihat memperbaiki rel. Pemeriksaan juga diberlakukan kepada warga di sekitar serta pihak lain.

Setelah tiba, Kim dan rombongan akan melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan sejauh sekitar 170 km menuju Hanoi.

Jalan utama yang akan dilintasi Kim akan ditutup mulai sore ini untuk beberapa jenis angkutan, lalu ditutup total untuk semua jenis kendaraan mulai Selasa pukul 06.00 sampai 14.00.

"Stasiun ditutup, tak bisa digunakan masyarakat umum. Kami tak tahu sampai kapan akan ditutup, tapi kemungkinan sampai besok," kata seorang petugas keamanan.

Sumber lain mengatakan, Kim akan menetap di hotel mewah di pusat kota Hanoi, Melia, yang jaraknya sekitar 1 km dari Government Guesthouse, lokasi pertemuan dengan Trump.

Interior Hotel Melia menawarkan desain elegan dengan pemandangan kota yang indah serta terhubung dengan satu-satunya diler Rolls-Royce di Hanoi.

Seorang staf mengatakan, hotel telah dipesan penuh sampai awal Maret. Pusat pers Gedung Putih juga akan berlokasi di di hotel yang sama.

Kim dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan ke presiden Vietnam sebelum bertemu Trump pada 27 Februari.

Selain itu dia akan mengunjungi kawasan industri di Provinsi Quang Ninh dan Bac Ninh, lokasi tempat pabrik Samsung beroperasi.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2SpGI6u
February 25, 2019 at 10:01PM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2SpGI6u
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Begini Kesibukan Vietnam Menyambut Kedatangan Kereta Kim Jong Un"

Post a Comment

Powered by Blogger.