Cedera Makin Parah, Andy Murray Ragu Bisa Main Lama

BRISBANE, iNews.id - Petenis asal Inggris Andy Murray melangkah ke babak 16 besar Brisbane International 2019. Namun, dia mengaku frustasi karena tidak yakin bisa bermain tenis di level profesional untuk waktu yang lama.

Murray berhasil lolos setelah mengalahkan James Duckworth asal Australia lewat straight game 6-3 dan 6-4, Selasa (1/1/2018). Kemenangan itu merupakan yang pertama setelah terakhir bermain di Shenchen Terbuka 2018 pada September lalu. Tetapi, dia menyebut kondisi cedera panggulnya semakin parah.

“Saya menjalani 18 bulan yang berat dan sulit untuk bisa kembali berlaga. Saya senang bisa kembali bertanding dan ingin menikmati laga sebisa mungkin. Saya tidak yakin berapa lama lagi saya bisa bermain,” kata Murray kepada BBC.

Pemain berusia 31 tahun itu merasa kondisi kakinya sangat aneh, karena kesulitan untuk berjalan. Padahal, dia tak mengalami kesulitan berarti ketika tampil di atas lapangan.

“Cukup aneh, karena berjalan saja terasa lebih sakit ketimbang sejumlah gerakan di lapangan. Keadaan itu membuat saya frustasi karena tidak suka berjalan terpincang-pincang,” ujarnya.

Kejadian itu rupanya membuat juara Wimbledon 2016 tersebut cukup tertekan. Meski begitu, dia bertekad untuk terus memulihkan kondisinya, sekaligus membiasakan diri berjalan pincang.

“Saya tertekan menyaksikan video diri sendiri kesulitan untuk berjalan. Sebagai atlet, seharusnya saya bisa berjalan normal. Saya harus mulai membiasakan diri,” tutur Murray.

Editor : Abdul Haris

Let's block ads! (Why?)