Search

Indef Nilai Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sudah Tepat

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) sejak Desember lalu mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen meski di saat yang sama bank sentral Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga acuannya. Hal ini untuk menjaga daya tarik keuangan domestik.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, langkah BI tersebut sudah tepat. Pasalnya, pasar menyambut hal ini dengan positif karena sesuai dengan ekspektasi sehingga membuat beberapa indikator ekonomi bergerak positif.

"Langkah BI sudah tepat. Dengan tahan suku bunga imbal hasil instrumen berbasis bunga masih menarik," ujarnya kepada iNews.id, Sabtu (23/2/2019).

Dia melanjutkan, respons positif dari pasar terlihat pada dana asing yang masuk ke pasar saham Indonesia sebesar Rp351 miliar setelah BI putuskan mempertahankan suku bunga acuannya. Investasi portofolio tersebut membuat pasar saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen di hari yang sama.

Namun, berbeda dengan pegerakan nilai tukar rupiah yang justru saat itu mengalami pelemahan. Data Bloomberg menunjukkan, pada Kamis lalu rupiah melemah 26 poin atau 0,19 persen menjadi Rp14.070 per dolar AS dari posisi hari sebelumnya Rp14.044 per dolar AS.

Meski dalam jangka panjang rupiah masih dihantui pelemahan, namun hal tersebut bukan disebabkan oleh suku bunga acuan yang tertahan di level 6 persen. Melainkan lebih disebabkan oleh kekhawatiran sentimen negatif dari eksternal.

"Adapun pelemahan tipis rupiah lebih disebabkan oleh kekhawatiran Brexit, negosiasi perang dagang, dan meningkatnya preferensi investor untuk memegang aset yang aman yakni dolar AS," ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, pelemahan rupiah juga masih kemungkinan terjadi selama defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) masih melebar di kisaran 3 persen. Sepanjang tahun lalu, CAD tercatat 31,1 miliar dolar AS atau 2,98 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) mendekati level psikologisnya yaitu 3 persen.

"Itu menandakan secara struktural ada hantu yang menahan penguatan rupiah. Rupiah diperkirakan bergerak dirange Rp14.050-14.100 pada pekan depan," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2Vap3RU
February 25, 2019 at 03:02AM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2Vap3RU
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Indef Nilai Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Sudah Tepat"

Post a Comment

Powered by Blogger.