Search

Kasasi Ditolak MA, Buni Yani Kembali Bersumpah Tak Mengedit Video Ahok

JAKARTA, iNews.id – Terdakwa kasus pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Buni Yani, kembali menegaskan sama sekali tidak pernah melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan di dalam dakwaan terhadap dirinya. Lelaki itu terseret kasus hukum lantaran mengunggah video berdurasi 30 detik yang berisi ungkapan penistaan agama oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Oleh jaksa, Buni Yani didakwa melanggar Pasal 32 ayat 1 UU ITE tentang mengubah konten atau dokumen elektronik milik orang lain. Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang menangani proses peradilan perkara itu pun lantas menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara kepadanya.

“Demi Allah, saya tidak melakukan itu. Saya sekarang melakukan mubahalah (sumpah disertai laknat atau kutukan—red) sekali lagi. Demi Allah, saya tidak pernah mengedit dan memotong video. Kalau saya bohong, biarlah Allah sekarang juga memberikan laknat dan azab kepada saya dan seterusnya kepada anak cucu saya,” ujar Buni Yani di Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bang Japar, Jalan H Sa'abun, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018).

Tak cukup sampai di situ, dia juga bersumpah akan masuk neraka jika berkata dusta. “Dan saya (siap) dimasukkan selama-lamanya ke dalam neraka, agar saya dikutuk selama-lamanya dan anak cucu saya merasakan yang sepedih-pedihnya azab dari Allah,” sambungnya.

Namun, bila hal sebaliknya yang terjadi, yaitu dia benar tidak melakulan kesalahan, dia bersumpah bahwa para buzzer Ahok, polisi, jaksa, dan hakim Mahkamah Agung (MA) akan mendapatkan laknat dan azab sepedih-pedihnya.

BACA JUGA: Buni Yani Sebut Belum Terima Salinan Putusan Kasasi MA

“Saya tidak melakukan apa yang dituduhkan. Saya tidak memotong, mengedit video. Dan Pasal 32 ayat 1 tentang mengubah konten, dokumen seperti di UU ITE, betul-betul jahil dan biadab itu orang menggunakan pasal itu untuk menjerat saya secara semena-mena agar saya harus masuk penjara,” ucapnya.

Buni Yani mengatakan, jika benar kasasinya ditolak MA, dia akan siap menerima keputusan itu. “Saya ingin menambahkan, sebagai warga negara yang baik, saya akan menerima apa pun putusannya dari MA. Meskipun itu zalimnya minta ampun. Kalau saya diputuskan bersalah gara-gara sesuatu yang tidak saya lakukan,” tuturnya.

Sebelumnya, MA menolak kasasi yang diajukan Buni Yani terkait kasus pelanggaran UU ITE yang menjeratnya. Buni Yani dijatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan penjara pada 14 November 2017 oleh PN Bandung.

Majelis hakim PN Bandung menilai, perbuatan Buni Yani memenuhi unsur Pasal 32 ayat 1 dan Pasal 28 ayat 2 UU ITE dengan menyampaikan ujaran kebencian dan mengedit video pidato mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Setelah divonis bersalah, Buni Yani mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Bandung. Namun, pada 4 April 2018, putusan pengadilan tinggi justru menguatkan vonis PN Bandung. Pada 20 Juli 2018, Buni Yani akhirnya mengajukan kasasi ke MA. Namun, kasasinya itu pun ditolak majelis MA pada Kamis (22/11/2018) pekan lalu.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2E7j9fY
November 30, 2018 at 01:09AM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2E7j9fY
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kasasi Ditolak MA, Buni Yani Kembali Bersumpah Tak Mengedit Video Ahok"

Post a Comment

Powered by Blogger.