Search

Morgan Stanley Prediksi IHSG Masih Akan Bergejolak dalam 3 Bulan ke Depan

JAKARTA, iNews.id - Kondisi pasar modal Indonesia dinilai belum akan kondusif dalam waktu dekat. Berbagai tantangan masih akan menyelimuti setidaknya dalam beberapa bulan ke depan.

"3 bulan ke depan untuk saham Indonesia masih akan volatil, karena menguatnya dolar AS, kenaikan harga minyak, dan keluarnya arus modal pada neraca transaksi berjalan secara musiman selaras dengan proses rebalancing MCSI," kata Analis Morgan Stanley, Sean Gardiner dan Aarti Shah dalam laporan yang dirilis 19 Mei, dilansir Bloomberg, Selasa (21/5/2019).

Kendati demikian, bank investasi asal AS itu masih menyematkan status "overweight" untuk saham Indonesia meski kinerjanya dalam beberapa bulan terakhir kali di bawah ekspektasi (underperformed).

Analis itu masih menjagokan Indonesia di antaranya negara-negara Asia Tenggara lainnya. Alasannya, valuasi saham saat ini masih cukup atraktif dengan rasio laba per saham kurang dari 14 kali.

Kondisi Indonesia diprediksi akan membaik pascapemilu setelah Joko Widodo (Jokowi) dipastikan akan kembali menjabat sebagai presiden untuk kedua kalinya. Jokowi mengalahkan Prabowo Subianto dengan selisih suara lebih dari 11 persen.

"Situasi pascapemilu, kami memperkirakan sektor swasta akan kembali percaya diri untuk menggelontorkan belanja modal," tulis mereka.

Selain itu, Morgan Stanley juga memperkirakan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga pada semester II-2019. Langkah ini akan menjadi kunci bagi investor asing untuk kembali ke pasar modal Indonesia.

"Pertumbuhan laba akan cepat, termasuk langkah reformasi struktural," kata mereka.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2EnUp1p
May 22, 2019 at 12:12AM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2EnUp1p
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Morgan Stanley Prediksi IHSG Masih Akan Bergejolak dalam 3 Bulan ke Depan"

Post a Comment

Powered by Blogger.