Search

[Cek Fakta] Konvoi Warga Baduy Tak Terkait Aksi 22 Mei

Kabar tentang konvoi para warga suku Baduy ternyata tidak terkait dengan aksi 22 Mei. Mereka berjalan kaki menuju kantor Gubernur Banten untuk mengikuti perayaan adat Seba.

Tradisi Seba merupakan wujud ungkapan syukur kepada Bapak Bapak Gede (Bupati atau kepala pemerintahan daerah).

Perayaan adat Seba, menurut warga Baduy, merupakan peninggalan leluhur tetua (Kokolot) yang harus dilaksanakan sekali dalam setiap tahun. Acara itu digelar setelah musim panen ladang. Bahkan, tradisi sudah berlangsung ratusan tahun sejak zaman Kesultanan Banten di Kabupaten Serang.

Fakta ini sebagaimana dikutip dari situs Liputan6.com dengan judul artikel 'Ikuti Tradisi Seba, Warga Badui Jalan Kaki Ratusan Kilometer'.

Liputan6.com, Serang - Sekitar 1500 warga Suku Badui Dalam dan Luar akan berkumpul di Kota Serang, Banten hari ini, Minggu (5/5/2019). Mereka menempuh ratusan kilometer dari perkampungannya di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Bangen, dengan berjalan kaki.

Ribuan orang Badui akan melakukan proses adat ratusan tahun bernama Seba. Para petapa ini membawa serta hasil bumi dan bersilaturahmi dengan Abah Gede, sebutan bagi Gubernur Banten, Wahidin Halim, di Museum Banten.

Suku Baduy dalam dan luar akan berjalan kaki melewati jalan protokol Kota Serang. Rutenya melewati Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Veteran, hingga ke Museum Banten.

"Tadi kita komunikasi dengan jajaran (Polres) Lebak, tadi sudah dilepas, jumlahnya lumayan besar juga. Kita sebar jajaran lantas di simpul padat lalu lintasnya," kata AKP Ali Rahman, Kasatlantas Polres Serang Kota, saat ditemui di kantornya, Minggu (5/5/2019).

Datangnya ribuan warga Badui ini membuat pihak kepolisian akan memberlakukan buka tutup jalan di Kota Serang, lokasinya ada di gerbang tol Serang Timur, Perempatan Ciceri, Pisang Mas, sampai ke Alun-Alun Kota Serang.

"Nanti jalan protokol yang akan dilalalui itu akan kita buka tutup arus. Kita turunkan kurang lebih 40 personel khusus jajaran lalu lintas," dia menerangkan.

Masyarakat yang akan keluar rumah hari ini, diminta mencari jalur alternatif yang akan diarahkan petugas kepolisian, agar terhindar dari kemacetan.

"Seandainya yang ingin menonton, jangan memarkirkan kendaraan di bahu jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas," jelasnya.

Kabar tersebut juga diluruskan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) lewat situs resminya kominfo.go.id dengan judul artikel '[HOAKS] Suku Baduy ke Luar Banten dengan Segala Ilmu Kanuragannya Siap Bergerak ke Jakarta'.

Telah beredar postingan di media sosial Facebook sebuah foto masyarakat Baduy yang diiringi narasi suku Baduy luar Banten dengan segala ilmu kanuragannya siap bergerak ke Jakarta bela kebenaran dan hancurkan rezim.

Setelah ditelusuri foto tersebut adalah foto pada acara Seba Gede yang acaranya berlangsung pada tanggal 2-4 Mei 2019 yang diadakan di Kabupaten Lebak yang bertempat di museum Negeri Banten Alun-alun kota serang yang dihadiri 1.037 masyarakat baduy, sebagai dukungan terhadap kearifan lokal PT Jamkrida Banten memberikan 30 dus air mineral gelas yang diterima oleh perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Banten.

Dalam agenda rutin tahunan tersebut warga Baduy merayakan seba dengan membawa hasil bumi seperti padi, gula aren, pisang, dan sayuran. Selama ini masyarakat Baduy mengandalkan kehidupan mereka dari hasil bercocok tanam pertanian ladang darat.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2HMSKng
May 21, 2019 at 05:16PM from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2HMSKng
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "[Cek Fakta] Konvoi Warga Baduy Tak Terkait Aksi 22 Mei"

Post a Comment

Powered by Blogger.