Sesi Sore, Kurs Rupiah Melemah Terbatas ke Rp14.602 per Dolar AS

JAKARTA, iNews.id - Kurs rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot pada perdagangan Rabu (21/11/2018). Hingga sore, kurs rupiah ditutup kembali ke atas Rp14.600.

Data Bloomberg menunjukkan, rupiah berada di level Rp14.602 per dolar AS, turun 15 poin atau 0,10 persen dibandingkan posisi sebelumnya di Rp14.587 per dolar AS.

Rupiah langsung dibuka melemah di Rp14.635 per dolar AS meskipun berbalik melawan hingga sesi sore. sejak awal tahun, rupiah tercatat melemah 7,73 persen terhadap greenback.

Data Reuters juga menunjukkan, rupiah melemah 26 poin dari Rp14.574 ke Rp14.600 per dolar AS. Mata uang Garuda bergerak dalam rentang Rp14.573-14.640 per dolar AS sepanjang sesi perdagangan.

Berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia Rabu 21 November 2018, rupiah turun 32 poin menjadi Rp14.618 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp14.586 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih mengatakan, mata uang kuat Asia seperti dolar Hong Kong dan dolar Singapura yang bergerak melemah terhadap dolar AS menjadi sentimen negatif bagi pergerakan rupiah.

Saat ini, kata Lana, pelaku pasar uang di dalam negeri sedang mencermati paket kebijakan ekonomi XVI dan revisi daftar negatif investasi (DNI).

"Efektivitas paket kebijakan itu mendapat tantangan ketika peringkat Kemudahan Berusaha (Ease of Doing Business (EODB) dari survey Bank Dunia untuk tahun 2019 mencatat penurunan peringkat dari 72 menjadi 73," katanya.

Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menambahkan, pelemahan rupiah relatif terbatas seiring penilaian pelaku pasar terhadap ekonomi Amerika Serikat kemungkinan belum akan bertumbuh signifikan.

"Situasi itu tentunya membuat inflasi di AS juga tidak akan melonjak, yang pada akhirnya The Fed mengurangi agresifitasnya terhadap kenaikan suku bunganya," ujarnya.

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)