Search

Dolar AS Melemah di Tengah Penantian Kebijakan The Fed

NEW YORK, iNews.id - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir perdagangan Selasa (30/7/2019) karena para pelaku pasar menunggu keputusan Federal Reserve tentang suku bunga di tengah banyaknya data ekonomi.

Mengutip Xinhua, Rabu (31/7/2019), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,01 persen menjadi 98,0562.

Bank sentral AS memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Selasa dan akan mengumumkan keputusannya apakah akan menyesuaikan suku bunga pada Rabu sore.

Investor berspekulasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga pekan ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade sebesar 25 basis poin.

Di sisi data, pendapatan pribadi AS meningkat 0,4 persen pada Juni sementara inflasi tetap di bawah target yang ditetapkan oleh Federal Reserve, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Selasa.

Pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), ukuran pengeluaran rumah tangga, naik 41 miliar dolar AS pada Juni, menurut laporan bulanan yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi departemen.

Pada basis tahun ke tahun, indeks harga inti PCE, ukuran inflasi yang dipakai oleh Fed, kecuali makanan dan energi, naik 1,6 persen pada Juni, di bawah target tingkat inflasi bank sentral sebesar 2 persen.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1156 dolar AS dari 1,1146 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2161 dolar AS dari 1,2223 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi 0,6874 dolar AS dari 0,6901 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,60 yen Jepang, lebih rendah dari 108,80 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9902 franc Swiss dari 0,9915 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3152 dolar Kanada dari 1,3162 dolar Kanada.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2ZmhjPk
July 31, 2019 at 02:55PM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2ZmhjPk
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dolar AS Melemah di Tengah Penantian Kebijakan The Fed"

Post a Comment

Powered by Blogger.