Tarif Batas Atas Diturunkan, Sriwijaya Air Tutup Rute Penerbangan Sepi Peminat

JAKARTA, iNews.id - Sriwijaya Air akan menutup sejumlah rute penerbangan yang selama ini merugikan. Langkah ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional maspkapai.

Direktur Utama Sriwijaya Air Joseph Adrian Saul mengatakan, penutupan ini dilakukan karena adanya kebijakan penurunan Tarif Batas Atas (TBA) tiket pesawat. Kebijakan tersebut dinilainya bisa menganggu kondisi keuangan Sriwijaya Air jika masih mempertahankan rute yang sepi peminat.

“Kami akan analisis terus, kalau ini mengganggu performance keuangan perusahaan, akan ditunda atau diberhentikan dulu. Kami cari rute-rute mana yang bisa menggantikan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (29/5/2019).

Menurut Joseph, ada beberapa rute penerbangan yang saat ini sudah masuk dalam daftar untuk nantinya ditutup. Salah satunya rute Jakarta-Banyuwangi. "Jakarta-Banyuwangi enggak kuat, kami tutup," ujar dia.

Tak hanya itu, perseroan juga akan menutup rute ke luar Jawa, khususnya wilayah Timur Indonesia seperti Sulawesi dan Papua

"Daerah-daerah terpencil yang kami perhatikan, luar Jawa seperti ke Baubau dan Papua susah terbangnya, biayanya mahal," jelasnya.

Selain rute-rute tersebut, Sriwijaya Air akan menutup beberapa rute penerbangan lain. Namun, pihaknya harus menganalisis rute-rute mana saja yang merugikan. Dia menyebut, tidak mungkin mempertahankan rute sepi peminat setelah TBA diturunkan.

"Kalau dulu, rute yang satu rugi, bisa di-support rute yang lain, misalnya satu rute untung 10, yang sana rugi 3, masih untung 7. Sekarang kalau turunnya 7 dan untung 7 ya sudah susah," tuturnya.

Dia berharap, kondisi keuangan Sriwijaya Air bisa lebih sehat dengan langkah penutupan rute-rute yang merugikan.

"Yang paling penting efisiensi yang kami lakukan jangan sampai mengganggu safety (keselamatan), jangan juga menganggu kesejahteraan karyawan. Saya harap cost kita bisa turun 5 persen,” kata Joseph. (Yohana Artha Uly)

Editor : Rahmat Fiansyah

Let's block ads! (Why?)