Siasat Ma'ruf Amin Atur Waktu saat Berhadapan dengan Sandi di Debat

JAKARTA, iNews.id - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Ma'ruf Amin, mengatakan dirinya siap menghadapi debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang mempertemukan Sandiaga Uno. Dia mengaku, tidak ada isu spesifik yang menjadi bahan pemikiran yang berat.

"Persiapan debat biasa saja. Saya jalan, jalan saja. Persiapan debat ya ngobrol-ngobrol saja enggak ada yang spesifik," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan sebelum berangkat ke Cilegon dan Serang, di kediaman, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (14/3/2019).

Debat Cawapres 2019, Ini Senjata Sandi Kala Berhadapan dengan Ma'ruf

Anggap Debat Seperti Bahtsul Masail NU, Ma'ruf Miliki Senjata Rahasia

Dia menjelaskan, akan mengikuti alur debat yang mengikutsertakan peran panelis serta moderator. "Kalau saya sih intinya debat itu bagaimana membangun Indonesia maju lebih baik dari yang sekarang, lebih meningkatkan, lebih menyempurnakan, lebih menambah lagi. Itu saja," tuturnya.

Satu hal yang diakui Ma'ruf menjadi bahan pikirannya adalah soal batasan waktu bicara saat debat. Mengingat, bagi seorang ulama seperti dirinya, adalah hal biasa menyampaikan gagasan. Namun terbiasa juga tak dibatasi waktunya.

"Kita biasanya bicara lepas satu jam dua jam. Ketika dibatasi, ya tentu tidak mudah. Saya mesti menyesuaikan diri," kata Ma'ruf.

"Siasatnya apa?" tanya wartawan.

"Ya adalah, caranya ada. Bagaimana, lihat saja nanti," jawabnya sambil tersenyum.

Ma'ruf menambahkan, fokus debat nanti tidak bisa hanya terpaku satu isu. Mengingat, ada pula isu yang berasal dari pertanyaan panelis atau kandidat lain.

"Debat itu kan tergantung muncul masalahnya kan yang nanya panelis atau counter dalam berdebat bagaimana muncul dari masing-masing (kandidat) itu," jelasnya.

Seperti diketahui, debat Pilpres 2019 putaran ketiga yang mempertemukan antarcawapres bakal digelar Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada Minggu, 17 Maret 2019. Tema debat membahas tema energi, pangan, sumber daya alam, lingkungan hidup dan infrastruktur.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)