Rocky Gerung: Pemenang Pilpres 2019 Bisa Ditentukan Undecided Voters

JAKARTA, iNews.id – Pengamat politik Rocky Gerung menilai masyarakat yang sampai saat ini belum menentukan pilihan (undecided voters) akan menentukan kemenangan para kandidat di Pilpres 2019, baik capres-cawapres 01 maupun capres-cawapres 02. Apalagi, jumlah undecided voters saat ini diperkirakan mencapai 16 persen dari total pemilih.

“Undecided voters ini menunggu gagasan dan ide-ide jangka panjang dalam membangun negara ini yang disampaikan capres dan cawapres, hingga menjelang Pemilu 17 April mendatang. Bisa jadi lima menit sebelum pemilihan, mereka baru akan menentukan pilihannya,” kata Rocky Gerung usai menjadi narasumber dalam forum dialog akal sehat dengan tema Budaya dan Iklim Demokrasi di Banten di Serang, Banten, Senin (25/3/2019).

Menurut dia, jika hasil sementara sejumlah survei saat ini menyebut selisih elektabilitas capres-cawapres 01 dengan capres-cawapres 02 tidak terlalu jauh, undecided voters akan menjadi penentu kemenangan ketika mereka sudah menemukan kandidat yang sesuai dengan harapan mereka.

“Sebenarnya mereka bukan golput, tapi masih menimbang-nimbang kepada capres yang mana mereka akan berlabuh pilihannya. Ini masih ada kesempatan beberapa hari ke depan sebelum 17 April bagi capres dan cawapres untuk menarik mereka,” ujar Rocky.

Dia mengatakan, undecided voters yang jumlahnya 16 persen tersebut adalah pemilih yang tadinya menunggu atau menganalisis gagasan-gagasan dari capres petahana atau 01, sehingga memutuskan untuk pikir-pikir dulu alias undecided. Dengan kata lain, menurut Rocky, potensi suara mereka akan berlabuh ke capres 02 sangat besar.

Sebab, jika mereka memang mengakui dan merasakan hasil kinerja petahana, para pemilih itu seharusnya tidak perlu ragu-ragu lagi menjatuhkan pilihan ke capres 01. Apalagi, sosok yang menjadi kompetitor Jokowi di pilpres tahun ini masih sama dengan 2014, yaitu Prabowo Subianto.

“Jadi, yang 16 persen ini menganalisis 01 karena itu dia undecided. Dengan kata lain, potensi dia pergi ke 02. Sebab kalau dia sudah decided (memutuskan), dia tidak akan lagi ragu-ragu terhadap 01. Itu logikanya. Jadi potensi dia pergi ke 02, saya sebut aja potensi walaupun sudah terealisasi karena saya belum baca lagi,” ungkap Rocky.

Dalam forum dialog yang dihadiri kalangan mahasiswa, aktivis, dan masyarakat umum itu, Rocky Gerung mengajak masyarakat siapa pun untuk bebas berbicara politik karena memang tahun ini adalah tahun politik. Seluruh isi politik boleh dibicarakan masyarakat dimana pun, di warung-warung kopi, di kampus, dalam diskusi dan berbagai kesempatan, agar masyarakat melek berpolitik.

“Demokrasi itu pada prinsipnya semua boleh, kecuali yang dilarang oleh undang-undang seperti SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan),” ucapnya.

Dia menuturkan, politik adalah percakapan antarwarga negara yang membahas soal gagasan, konsep-konsep, dan ide-ide untuk membangun masa depan bangsa dan negara oleh pemimpinnya. “Politik adalah konsep-konsep karena kerja tanpa konsep akan berantakan hasilnya,” ujarnya.

Editor : Ahmad Islamy Jamil

Let's block ads! (Why?)