Prabowo Akan Perkuat Polri, TKN: Presiden Jokowi Sudah Lakukan Itu

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menjanjikan akan memperkuat jajaran penegak hukum, termasuk Polri, bila terpilih dalam pilpres 17 April mendatang. Dia mengatakan, berbagai ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia perlu didukung aparat hukum yang kuat dan profesional.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma’ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) menanggapi datar pernyataan tersebut. Jubir TKN Johnny G Plate mengatakan apa yang dikatakan Prabowo berbeda dengan apa yang dilakukan para pendukukungnya.

"Kami menyangsikan komitmen Prabowo yang akan memperkuat Polri. Hal ini terlihat dari sikap para pendukungnya yang kerap mendiskreditkan Polri. Mereka seolah tidak percaya bahwa Polri profesional dalam menjalankan tugasnya," katanya di Jakarta, Sabtu (9/3/2019).

Jokowi Mengaku Dihajar Empat Isu Hoaks 40 Hari Jelang Pilpres 2019

Prabowo Berkomitmen Perkuat Institusi Polri Jika Terpilih

Dia menjelaskan, apa yang dikemukakan Prabowo tentang ancaman ke depan sudah dipetakan para penegak hukum di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Sehingga, apa yang dikatakan Prabowo adalah bukan hal baru.

"Kami juga menegaskan bahwa para penegak hukum saat ini sudah memproyeksikan berbagai macam ancaman, termasuk yang disebutkan oleh Prabowo. Sehingga, lagi-lagi Prabowo tertinggal dari Jokowi," ujar politikus Partai Nasdem ini.

Terkait hal itu Johnny menyangsikan komitmen yang dikemukakan Prabowo itu akan benar-benar dapat dilaksanakan dan mendapat dukungan dari para pendukung fanatiknya.

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memperkuat lembaga penegak hukum, termasuk Polri. Menurut dia, penguatan lembaga penegak hukum diperlukan untuk memastikan jalannya agenda perubahan menuju Indonesia adil makmur.

"Untuk menghadapi ancaman krisis itu, Indonesia butuh pemerintahan yang kuat dan bersih, ditopang oleh lembaga penegak hukum yang kuat dan bersih pula," kata Prabowo dalam pidato kebangsaan di acara Studium Generale ‘Renaisans Indonesia’ di Kampus Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung, Jawa Barat, Jumat (8/3/2019).

Dia mengatakan, Indonesia saat ini tengah menghadapi berbagai ancaman krisis. Mulai dari krisis pangan, krisis sumber daya alam, hingga krisis air bersih.

"Kita harus bangkit dari krisis dan punya pemerintahan yang bisa hadapi tantangan besar. Karenanya, kita harus punya lembaga penegak hukum yang kuat. Hakim unggul, jaksa yang unggul, polisi yang unggul," ujar Prabowo.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)