Search

Palestina Kritik AS soal Perubahan Istilah 'Pendudukan Israel'

TEPI BARAT, iNews.id - Palestina mengkritik laporan HAM tahunan yang dikeluarkan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) yang tak lagi menyebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Dataran Tinggi Golan, sebagai daerah pendudukan Israel.

Dalam pernyataan yang dilaporkan kembali kantor berita Wafa, Juru Bicara Presiden Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan, AS ingin menyebut ketiga wilayah itu sudah menjadi bagian Israel.

Nabil pun menyebut sikap itu sebagai bentuk permusuhan baru AS terhadap rakyat Palestina, menentang resolusi PBB. Lebih keras lagi, dia menyebut istilah itu sebagai upaya untuk menghancurkan Palestina.

Presiden Donald Trump diperkirakan akan merilis usulan perdamaian Israel-Palestina dalam beberapa bulan mendatang. Sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017, pemerintah otoritas Palestina membekukan hubungan dengan Washington.

Palestina yakin rencana itu secara terang-terangan akan berpihak dan tentunya menguntungkan Israel.

Seperti diketahui, dalam laporan HAM tahunan yang dirilis pada Rabu (13/3/2019), AS menyebut Dataran Tinggi Golan sebagai 'dikuasai Israel' sebagai pengganti dari istilah "pendudukan Israel'.

Perubahan lain yang muncul dalam laporan tahun lalu juga muncul tahun ini, seperti bagian berjudul "Israel, Dataran Tinggi Golan, Tepi Barat, dan Gaza," sebagai perubahan dari "Israel dan Wilayah Pendudukan".

Namun Deplu AS bersikeras perubahan istilah itu tidak berarti berbeda kebijakan.

Israel menduduki Dataran Tinggi Golan, Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza dalam Perang Enam Hari pada 1967.

Negera Yahudi itu lalu mencaplok Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur namun tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Editor : Anton Suhartono

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TAkxjj
March 14, 2019 at 10:16PM from iNews.id | Inspiring & Informative https://ift.tt/2TAkxjj
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Palestina Kritik AS soal Perubahan Istilah 'Pendudukan Israel'"

Post a Comment

Powered by Blogger.