Jokowi Minta Bandara Depati Amir Bisa Menampung 5 Juta Penumpang

PANGKAL PINANG, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kapasitas Bandara Depati Amir, Bangka Belitung terus ditingkatkan. Hal ini menyusul diresmikannya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Kelayang.

Jokowi mengatakan, kapasitas bandara Depati Amir saat ini hanya 1,5 juta penumpang per tahun sementara jumlah penumpang sudah mencapai 2 juta per tahun. Untuk itulah, pemerintah merenovasinya.

"Kapasitasnya 1,5 juta tetapi penumpangnya sudah lebih dari 2 juta, sehingga ini dibangun lagi di sayap bagian kanan sana, dibangun untuk kapasitas 3 juta. Kita harapkan Insyaallah nanti di 2020 selesai,” ujar Jokowi di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, Kamis (14/3/2019).

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta supaya dibangun terminal baru di sayap kiri. Dengan begitu, kata dia, kapasitasnya bertambah menjadi 5 juta penumpang per tahun. Menurut dia, hal itu perlu segera dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai, penumpang di Bandara Depati Amir berpotensi semakin meningkat menyusul kehadiran KEK Tanjung Kelayang. KEK ini nantinya akan menjadi destinasi wisata andalan di Bangka Belitung.

Jokowi meminta agar pemerintah daerah membuka pintu lebar-lebar kepad investor yang menanamkan modal di KEK Tanjung Kelayan. Berdasarkan laporan yang diterima, beberapa investor sudah tertarik membangun hotel di area tersebut.

"Sheraton sudah masuk, Sofitel akan masuk. M Gallery juga akan masuk. Ini tinggal proses administratif sedikit-sedikit saja, tapi yang sudah bangun Sheraton," kata dia.

Pria asal Solo itu menargetkan total investasi yang masuk di KEK Tanjung Kelayang bisa mencapai Rp9 triliun. Hal ini, kata dia, akan berdampak positif bagi ekonomi Bangka Belitung, termasuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) hingga 300 persen.

Editor : Rahmat Fiansyah

TAG :

Let's block ads! (Why?)