Search

Ibu dan Anak Korban KRL Anjlok di Bogor Dirujuk ke RS Siloam

Liputan6.com, Bogor - Sembilan korban kereta rel listrik (KRL) anjlok hingga menabrak tiang di Kebon Pedes, Kota Bogor dibawa ke Rumah Sakit Salak. Dua di antaranya harus dirujuk ke Rumah Sakit Siloam karena diduga luka patah tulang.

"Ada dua pasien ibu dan anak harus kita rujuk ke rumah sakit lebih tinggi karena membutuhkan citi scan," kata Mayor CPM dr Sarah, Sabtu (10/3/2019).

Sementara lima korban lainnya menjalani observasi. Sedangkan dua pasien lainnya sudah pulang karena hanya menderita luka ringan.

"Dua orang hanya berobat jalan saja," kata dia.

Menurut Sarah, umumnya korban kecelakaan KRL mengalami trauma. Selain itu, mereka juga mengalami benturan sehingga perlu dilakukan bedah sedang hingga ringan.

"Penanganan fraktur ditangani dokter bedah ortopedi. Kalau luka terbuka tidak ada, tetapi hanya trauma itu benturan memar, atau suspect fraktur bagian kaki," terang Sarah.

Selain itu, masinis kereta sudah dilakukan observasi berupa rontgen. Kedua kaki sebelah kanan memar dan tangannya mengalami sakit.

"Sudah kita rontgen semuannya. Saat ini, keadaannya sudah membaik dan lebih tenang di ruangan Kartika," ucap Sarah.

Namun dirinya belum mengetahui kapan masinis KRL diperbolehkan pulang. Karena hal imi tergantung kewenangan dokter yang menanganinya.

"Tidak sekarang. Kita observasi dulu sampai mana, baru kita perbolehkan pulang," kata dia.

Let's block ads! (Why?)


https://ift.tt/2TCsP9H
March 10, 2019 at 03:46PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TCsP9H
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ibu dan Anak Korban KRL Anjlok di Bogor Dirujuk ke RS Siloam"

Post a Comment

Powered by Blogger.