FC Porto Vs AS Roma, Ini Statistik Menarik Duel Kedua Tim

PORTO, iNews.id – AS Roma akan bertandang ke markas juara bertahan Liga Portugal FC Porto pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Estadio Do Dragao, Kamis (7/3/2019) dini hari WIB.

Saat ini, I Giallorossi tengah unggul agregat 2-1, setelah menang dengan skor tersebut pada pertemuan pertama yang digelar di Olimpico, Rabu (13/2/2019). Secara matematis, skuat asuhan Eusebio Di Francesco itu hanya butuh hasil imbang untuk mendapat tiket ke delapan besar.

Tapi jika menilik sejarah, Porto lebih diunggulkan. Mereka berhasil menyingkirkan klub Ibu Kota Italia itu pada laga dua pertandingan 2 leg terakhir di kancah Eropa. Pertemuan pertama terjadi pada putaran kedua Piala Winners 1981/1982. Menang 2-0 di Portugal, kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol di leg kedua.

Kemudian pada playoff Liga Champions 2016/2017, tim berjuluk Dragoes itu kembali menyingkirkan Roma. Imbang 1-1 di Estadio Do Dragao, Porto justru superior di Italia dan menang telak 3-0.

Namun bukan hanya itu statistik menarik jelang duel tersebut. Berikut ulasan selengkapnya dikutip Opta:

45,8 – 45,8 persen tim yang menang 2-1 pada leg pertama di kandang akan melaju ke babak selanjutnya (11 dari 24).

19 – Pada leg pertama, penggawa I Giallorossi Nicolo Zainolo menjadi pemain termuda kedua sepanjang sejarah Liga Champions yang berhasil mencetak dua gol di fase knock out (19 tahun 225 hari). Dia masih kalah dari striker Paris Saint-Germain Kylian Mbappe (18 tahun 113 hari).

14 – Striker Roma Edin Dzeko telah terlibat dalam 14 gol dari 11 penampilan terakhir di Liga Champions (10 gol dan 4 assist).

7 – Roma kalah tujuh kali pada laga tandang terakhir babak sistem gugur Liga Champions. Trakhir menang dengan skor 2-1 melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu pada babak 16 besar 2007/2008.

1 – Porto berharap melaju ke perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2014/2015. Sementara itu, bagi Roma ini merupakan kesempatan melaju ke babak delapan besar untuk kedua kalinya selama dua musim beruntun.

Editor : Haryo Jati Waseso

Let's block ads! (Why?)