Usai Terjaring OTT KPK, Ruangan Romy di DPR Dijaga Ketat

JAKARTA, iNews.id - Ruangan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy dijagat ketat sejumlah satuan pengamanan DPR. Pengamanan tersebut setelah pria yang akrab disapa Romy itu terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini di Sidoarjo.

Dari pantauan iNews.id, ruangan anggota Komisi XI itu masih tetutup rapat. Setidaknya terdapat lima petugas keamanan berjaga sebelum mamasuki ruangan Romy.

Polda Jatim Benarkan Ketum PPP Romahurmuziy Terjaring OTT KPK

Dikabarkan Kena OTT KPK, Ini Profil Ketum PPP Romahurmuziy

Ruang Romy berada di lantai 15, ruang 1501. Sebelum masuk seorang petugas menunggu di depan lift lantai 15.

Kemudian satu petugas juga menunggu di depan pintu kedua sebelum masuk ke lorong menuju ruangan Romy. Sementara tiga petugas lainnya masih menunggu di lorong sebelum masuk ruangan Romy.

Salah satu petugas keamanan, Fahrozi mengaku belum mendapatkan informasi terkait rencana KPK yang akan melakukan penggeledahan ruangan Romy. "Belum belum mendapatkan," katanya, Jumat (15/3/2019).

Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy. (Foto: iNews.id/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membenarkan kabar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di Surabaya, Jawa Timur, hari ini Jumat (15/3/2019). Saat ini, pihak-pihak yang ditangkap KPK sedang diperiksa penyidik KPK di Mapolda Jawa Timur.

"Betul ada giat KPK di Jatim," katanya ketika dikonfirmasi iNews.id tentang kabar penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Romy) di Jakarta, Jumat (15/3/2019).

Dia mengatakan, saat ini pihak-pihak yang ditangkap KPK tengah menjalani pemeriksaan intentsif di Polda Jatim. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh KPK bertempat di Polda Jatim," ujarnya.

Mengenai status mereka, Agus mengatakan akan ditentukan usai pemeriksaan. " Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan. Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam/besok pagi," tutur Agus.

Editor : Djibril Muhammad

Let's block ads! (Why?)