JAKARTA, iNews.id - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melemah di perdagangan hari ini. Adapun IHSG akan bergerak di rentang pergerakan 6.162-6.279.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal mengkonfirmasi pulled back MA50 dan break out MA5 setelah tidak mampu break out di atas level target tersebut.
Indikator RSI dan Stochastic yang berada pada area overbought memberikan sinyal jenuh. Pergerakan IHSG masih akan bergerak tertekan dalam keadaan bearish reversal hingga kembali menguji penutupan gap di support 6.200 dan MA200 di support 6.162.
"Kami memproyeksikan IHSG masih akan diwarnai tekanan dengan bergerak melemah terbatas pada support resistance 6.162-6.279," ujarnya dalam hasil risetnya, Senin (17/6/2019).
IHSG pada akhir pekan lalu ditutup melemah 0,36 persen atau 22,82 poin ke level 6.250 dengan saham-saham properti terkoreksi cukup dalam. Padahal pada pergerakan sebelumnya sangat optimistis setelah perkiraan pemangkasan suku bunga terbuka cukup lebar.
Sementara, saham-saham pertanian menguat dipimpin saham SIMP dan AALI mampu memberikan pergerakan positif di sektor pertanian. Percobaan B30 terhadap bahan bakar solar memicu katalis positif saham-saham produsen CPO yang di mana penjualan mereka akan lebih banyak dimakan pemerintah di saat lesunya aktivitas ekspor CPO ke Eropa.
Investor asing tercatat net sell sebesar Rp159,86 miliar pada bursa saham reguler dan net buy Rp95,83 miliar pada bursa saham negosiasi. Rupiah kembali melemah 0,32 persen ke level Rp14.325 per dolar AS.
Menurutnya, hal tersebut berarti investor sedang mencari instrumen yang lebih aman setelah mengalami penguatan pada ekuitas dimana sebagian besar yield obligasi indonesia turun menandakan pembelian obligasi cukup ramai sehingga mampu menaikan mayoritas harga obligasi.
Menutup pekan pergerakan Ekuitas Asia bervariasi, industri Nikkei (+0,40 persen) dan TOPIX (+0,34 persen) di Jepang menguat sedangkan indeks Shanghai (-0,83 persen) dan Hangseng (-0,65 persen) melemah.
Investor mulai beralih pada obligasi seiring spekulasi penurunan suku bunga The Fed yang akan mempengaruhi kebijakan moneter global. Data tingkat pengangguran yang meningkat di AS seakan menguatkan signal pemangkasan suku bunga setelah inflasi bergerak lebih lambat.
"Selain itu, meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China masih menjadi katalis menjelang pertemuan KTT G20 di akhir bulan ini," kata dia.
Ekuitas Eropa menutup perdagangan dengan pesimistis, indeks Eurostoxx (-0,33 persen), FTSE (-0,31 persen), dan DAX (-0,60 persen). Hal ini disebabkan investor kembali terfokus pada data pertumbuhan penjualan ritel di AS setelah data pengangguran dan inflasi memberikan signal pemangkasan suku bunga.
Saat ini sentimen geopolitik semakin memanas setelah AS menyalahkan Iran atas dugaan serangan kapal tanker minyak milik Arab Saudi yang mengancam supply minyak mentah sehingga berpotensi menaikan harga.
Sementara dari dalam negeri sentimen aksi tunggu investor terhadap hasil sidang MK mengenai pemilihan presiden 2019 masih menjadi fokus.
Adapun saham-saham yang masih dapat dicermati di antaranya AALI, SIMP, RALS, ADHI, PTBA, dan ANTM.
Editor : Ranto Rajagukguk
http://bit.ly/2IKIDj7
June 17, 2019 at 02:30PM from iNews.id | Inspiring & Informative http://bit.ly/2IKIDj7
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "IHSG Diprediksi Alami Koreksi, Simak 6 Saham Pilihan Ini"
Post a Comment