Search

Perludem: Pemilu 2019 Telan Korban Jiwa Terbanyak

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menyebut terjadi peningkatan korban jiwa pada Pemilu Serentak 2019.

Korban jiwa yang dimaksud Titi adalah para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Jadi memang tahun ini, kalau saya bandingkan dengan 2004, 2009, dan 2014, 2019 adalah peristiwa di mana korban jiwa itu paling banyak," ungkap Titi di kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Minggu (21/4/2019).

Titi meminta pemerintah segera mengevaluasi Pemilu 2019. Menurutnya, kasus meninggalnya petugas KPPS karena kelelahan saat proses penghitungan suara tidak boleh kembali terulang.

Titi pun menyayangkan tidak adanya asuransi yang diberikan untuk para petugas KPPS. Sebab, ia menganggap, beban kerja petugas KPPS pada Pemilu Serentak 2019 lebih banyak.

"Menurut saya kepada para petugas yang mengalami, menjadi korban jiwa dan yang sakit atau pun luka karena kecelakaan kerja, harusnya negara memberi kompensasi yang sepadan. Saat ini mereka tidak mendapatkan asuransi kesehatan, kematian, atau pun ketenagakerjaan," tukas Titi.

Senada dengan Titi, mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Peneliti Netgrit, Hadar Nafis Gumay juga membenarkan perlunya evaluasi untuk Pemilu 2019. Pihaknya pun berniat untuk segera melakukan evaluasi. 

"Minggu depan mudah-mudahan kami sudah mulai berkumpul untuk mengevaluasi. Jadi kita harus memang membuat pemilu ini prosesnya lebih sederhana, sehingga kerja para petugas itu juga tidak berlebihan," ucap Hadar.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2XpbjUu
April 21, 2019 at 05:06PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2XpbjUu
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perludem: Pemilu 2019 Telan Korban Jiwa Terbanyak"

Post a Comment

Powered by Blogger.