Pertama, sudah memenuhi Regulasi Emisi Euro4. "Caranya antara lain mengoptimalkan ruang bakar dan penggunaan part yang low friction,” ujar Jauhari. Cylinder head sudah memakai 3 port exhaust. Ini berbeda dengan mesin pada umumnya yang hanya 2 port, seperti di Serena C26.
Terdapat juga EGR (Exhaust Gas Recirculation) yang menyempurnakan pembakaran. "Beberapa sisa pembakaran yang tidak sempurna itu diputar dan dikembalikan ke dalam ruang bakar, sehingga menjadi lebih efisien,” jelasnya.
Dilengkapi dual arm tensioner (DAT) pada mesin yang menjaga optimalisasi ketegangan belt. Tujuannya mengurangi friksi atau gesekan dalam mesin, tenaga yang terbuang, dan tentunya berdampak pada efisiensi bahan bakar.
Mesin yang lebih minim gesekan, berarti butuh oli makin encer. Rekomendasi spesifikasi oli pun berubah, dari sebelumnya 0W-20, kini 0W-15. Demi mengejar irit dan bertenaga, rasio kompresi turut diubah. Mengalami kenaikan signifikan dari 11,2:1 menjadi 12,5:1. Sehingga mewajibkan bahan bakar minimal RON 92.
http://bit.ly/2IEibJD
April 18, 2019 at 06:18PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2IEibJD
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "5 Ubahan Mesin dan Transmisi Nissan Serena yang Bikin Performa Kian Mantab"
Post a Comment