Search

Selesai 2026, Pembangunan Kilang Bontang Butuh USD 15 Miliar

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) bermitra dengan perusahaan asal Oman yaitu Overseas Oil & Gas (OOG) untuk pembangunan kilang baru proyek Grass Root Refinery (GRR) Bontang. Komitmen ini ditandai dalam suatu perjanjian framework agreement antara kedua perusahaan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kemitraan Pertamina dengan perusahaan Oman tersebut, untuk membangun kilang berkapasitas 300 ribu barel per hari dan petrokimia di Bontang, Kalimantan Timur.

Terpilihnya OOG sebagai mitra, setelah melewati mekanisme seleksi mitra untuk GRR Bontang pada Januari 2018 lalu. OOG memenangkan status patner strategis dari beberapa kompetitor lain, untuk menggarap proyek ini bersama Pertamina.

“Dengan ditandatanganinya framework agreement dengan OOG hari ini, kita dapat maju ke langkah berikutnya," kata Nicke, di Jakarta, Senin, 10 Desember 2018.

Setelah kerja sama dengan OOG sebagai mitra perusahaan patungan mayoritas di GRR Bontang, Pertamina akan mendapatkan beberapa manfaat, diantaranya mengoptimalkan belanja modal untuk melaksanakan ekspansi kilang lainnya dan program-program konstruksi misalnya di Balikpapan, Cilacap, Balongan, dan Tuban.

Petamina juga akan melakukan pembelian bahan bakar yang diproduksi oleh GRR Bontang untuk kebutuhan dalam negeri, terutama bensin atau gasoline, avtur, dan Liquified Petroleum Gas (LPG).

"Tahap berikutnya Bankable Feasibility Study. Studi ini akan memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang konfigurasi teknis kilang dan keekonomian proyek serta mengenal risiko-risiko yang dapat diantisipasi sejak dini untuk pelaksanaan proyek yang tepat waktu, sesuai anggaran, pada spesifikasi, pada peraturan, dan mencapai target keekonomian proyek,” ujar Nicke.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2UfSukQ
April 15, 2019 at 05:15PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2UfSukQ
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Selesai 2026, Pembangunan Kilang Bontang Butuh USD 15 Miliar"

Post a Comment

Powered by Blogger.