2018, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp15,9 Triliun untuk Proyek Tol

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berupaya membantu pemerintah untuk menyalurkan pembiayaan pada pembangunan infrastruktur khususnya jalan tol. Hal ini terbukti selama 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit Rp15,9 triliun untuk pembangunan jalan tol.

Senior Vice President Bank Mandiri Yusak LS Silalahi mengatakan, 60-70 persen dari penyaluran kredit tahun lalu didominasi untuk pembangunan jalan tol Trans BanJawa. Selain itu, pihaknya juga ikut membiayai pembangunan Trans Sumatera.

"31 Desember kemarin outstanding kami Rp15,9 triliun. Kita naik signifikan. Proyek infrastruktur banyak yang masih progres pengerjaan dan Bank Mandiri turut mendukung," ujarnya di Menara BCA, Jakarta, Kamis (7/2/2019).

Dia melanjutkan, Bank Mandiri tertarik membiayai infrastruktur bukan hanya karena kewajibannya sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, pihaknya melihat kendala yang selama ini menghantui proyek infrastruktur yaitu pembebasan lahan sudah berkurang.

"Bukan hanya karena agent of development. Beberapa tahun ini lahan sudah lebih clear. Kita juga sudah ada dana talangan tanah dan lain-lain sehingga pembiayaan banking, tingkat return, sudah bisa diterima," ucapnya.

Oleh karenanya, pihaknya tahun ini berupaya terus mendongkrak penyaluran kredit untuk infrastruktur khsusunya jalan tol. Untuk itu, Bank Mandiri telah melakukan pembahasan dengan beberapa perusahaan BUMN konstruksi untuk melanjutkan pembiayaan infrastruktur.

"Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir portofolio dalam pembiayaan infrastruktur meningkat terkait dengan infrastruktur jalan tol. Sesuai dengan misi sebagai BUMN," kata dia.

Kendati demikian, jika dibandingkan dengan total penyaluran kredit 2018 yang sebesar Rp820,1 triliun, penyaluran kredit untuk jalan tol tidak begitu besar. Pembiayaan kredit yang naik 12,4 persen dari 2017 tersebut mayoritas disalurkan untuk segmen korporasi.

Editor : Ranto Rajagukguk

Let's block ads! (Why?)