Tabung Gas Meledak di Serpong, 3 Rumah Hancur dan 3 Orang Luka Bakar

TANGERANG SELATAN, iNews.id – Ledakan tabung gas 12 kilogram memorak-porandakan tiga rumah warga Perumahan Nusa Loka XIV RT 9 RW VII, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (23/1/2019). Tiga orang luka bakar akibat peristiwa tersebut.

Dari informasi dihimpun, ledakan keras berasal dari dapur rumah milik salah satu warga Josep Muktiarto Tanujaya (47). Ledakan tabung gas 12 kg tersebut menyebabkan Josep serta dua putrinya berinisial LN (16) dan VC (5) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar serius di bagian tubuhnya.

Kasatreskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho Hadi menuturkan, kejadian bermula saat Josep sedang memasak di dapur rumah, sekitar pukul 01.30 WIB. Namun ketika menghidupkan kompor gas, tiba-tiba muncul percikkan api di selang regulator tabung gas disertai ledakan keras.

“Diduga ada selang regulator yang bocor, sehingga api langsung menyambar ke tabung gas,” kata Alexander di Tangsel, Rabu (23/1/2019).

Melihat kejadian itu, sang istri Marviani sempat berusaha menolong suaminya, akan tetapi ledakan keras disertai kobaran api itu membuat atap dan bagian rumah lainnya roboh. Kedua putrinya pun mengalami luka sobek tertimpa material serta luka bakar.

"Luka yang paling parah dialami korban Josep dengan luka bakar sekira 90 persen di sekujur tubuhnya,” tutur Alexander.

Rumah Josep mengalami kerusakan cukup parah di bagian atap, dinding, serta perabotan yang terbakar. Diperkirakan total kerugiannya mencapai Rp300 juta.

Sementara dua rumah lain milik tetangganya mengalami hal yang sama. Namun, dampak kerusakan tidak terlalu parah.

"Totalnya ada tiga rumah dan satu mobil yang terdampak akibat ledakan tabung gas itu. Tapi dua rumah lainnya tak terlalu parah. Tadi proses pemadamannya dibantu dengan satu unit mobil Damkar (Pemadam kebakaran),” ujar dia.

Josep dan kedua putrinya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Eka Hospital, Serpong. Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan saksi.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto

Let's block ads! (Why?)