Search

Kebijakan Motor Masuk Tol Perlu Libatkan Kemenkes

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto menilai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) perlu terlibat dalam perumusan kebijakan kendaraan roda dua atau motor masuk ke dalam jalan tol.

Sebab dia berpendapat, jarak tempuh tol yang jauh seperti dari Jakarta menuju Bandung bisa berpengaruh besar terhadap kesehatan badan seorang pengguna motor.

"Boleh saja itu Mandara (Bali) ada. Tapi yang jarak pendek saja. Kalau panjang seperti dari Jakarta-Bandung naik motor ya badannya nanti kayak gimana," ujar dia di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Sugiyartanto menambahkan, wajib juga dilakukan penyesuaian pada simpang susun jalan tol yang kerap terjadi kecelakaan. Sebab asuknya motor akan semakin mengurangi ruang kendaraan roda empat di simpang susun tol.

"Yang dipikirkan kan masalah keselamatan. Biasanya sepeda motor yang masuk jalan menikung atau bundaran seperti di simpang susun kan makin enak, di situ jadi konflik. Itu yang perlu diperhatikan faktor risiko," tambah dia.

Selain itu, dia menilai, aspek keselamatan pengguna jadi taruhan. "Harga sebuah nyawa atau jarak waktu tempuh yang lebih pendek. Karena nyawa kan enggak bisa dinilai," tutur dia.

"Satu-dua tahun belum terasa, tapi sekian tahun kemudian baru ketemu kalau (pengguna motor di dalam tol) di-scan kesehatan. Jadi nanti perlu betul-betul didalami. Bukan dari kelompok pengguna saja, tapi juga Kemenkes," dia menambahkan.

Let's block ads! (Why?)


http://bit.ly/2B9kr6S
January 29, 2019 at 04:39PM from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2B9kr6S
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kebijakan Motor Masuk Tol Perlu Libatkan Kemenkes"

Post a Comment

Powered by Blogger.